Wisuda ini bukan hanya akhir dari perjalanan akademik, tetapi awal dari langkah baru dalam kehidupan
MALANG|JATIMSATUNEWS.COM – Sebanyak 416 mahasiswa Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang resmi telah diwisuda dalam acara Wisuda ke-8 yang digelar di Hotel Aria Gajayana, Sabtu (19/10). Acara berkesan yang menyisakan kenangan tak terlupakan, akan menjadi pijakan melangkah wisudawan setelah meraih gelar.
Salah satu wisudawan pascasarjana terbaik, M. Yahya, M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya setelah dinobatkan sebagai lulusan terbaik. Secara khusus pada JatimSatuNews saat wawancara pada Rabu, (22/10/2024) menyebut bahwa wisuda bukan akhir.
"Wisuda ini bukan hanya akhir dari perjalanan akademik, tetapi awal dari langkah baru dalam kehidupan. Saya dedikasikan gelar ini untuk keluarga yang selalu mendukung," ucap Yahya dengan penuh rasa syukur.
Diketahui, pelaksanaan wisuda sendiri berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh keluarga wisudawan, dosen, dan tamu penting, termasuk Plt. Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, dan perwakilan Dikti Jawa Timur, Prof. Dr. Savitri.
Rektor Unira Malang, KH Imron Rosyadi Hamid, SE, MSi, dalam sambutannya menyatakan bahwa para wisudawan memiliki peran penting dalam membentuk masa depan Indonesia.
“Sebanyak 416 wisudawan hari ini adalah modal baru Indonesia untuk melangkah menuju visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Lebih lanjut, Imron menggarisbawahi pentingnya karakter Khayra Ummah yang diusung Unira. "Jujur, mandiri, dan cerdas adalah nilai-nilai yang harus menjadi identitas seluruh civitas akademika Unira," ujarnya. Ia juga mendorong para lulusan agar siap menghadapi era digital yang penuh tantangan dan peluang. "Manfaatkan era ini dengan bijak, dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru," tambahnya.
Acara wisuda ini semakin spesial dengan persembahan lagu dari Rektor, yang menyanyikan "Masih Ada Waktu" karya Ebiet G. Ade, serta penampilan dari mahasiswi yang turut memeriahkan suasana.
Ketua Yayasan Unira, KH Dr Muhammad Hanief M.Pd.I., juga memberikan pesan inspiratif kepada para wisudawan, menekankan bahwa prestasi akademis harus dilengkapi dengan sikap rendah hati. "Kami berharap para lulusan dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitarnya untuk terus berkembang dan memperbaiki diri," katanya.
Salah satu wisudawan pascasarjana terbaik, M. Yahya, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya setelah dinobatkan sebagai lulusan terbaik. "Wisuda ini bukan hanya akhir dari perjalanan akademik, tetapi awal dari langkah baru dalam kehidupan. Saya dedikasikan gelar ini untuk keluarga yang selalu mendukung," ucap Yahya dengan penuh rasa syukur.
Di sisi lain, M. Nur Khoironi, lulusan pascasarjana, mengungkapkan kegembiraannya setelah menyelesaikan perjuangan panjang dalam perkuliahan dan penulisan tesis. "Perjuangan ini baru awal dari tantangan kehidupan nyata," tuturnya.
Sementara itu, M. Asrori, yang juga merupakan pengurus MGMP PAI Kabupaten Malang mengungkapkan, "Pencapaian magister yang disimbolkan dengan wisuda ini bukanlah akhir dalam usaha peningkatan kompetensi magister Agama islam di kampus peace education UNIRA Malang ini, tetapi merupakan langkah awal dalam pengabdian dan dedikasi untuk lebih intensif untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan. Semoga lebih semangat berkarya dan berlimpah berkah rizki dalam perjalan hidup selanjutnya."
Rektor Unira menutup acara dengan pesan bahwa wisuda ini hanyalah awal dari tantangan yang lebih besar di masa depan. Para lulusan diharapkan dapat terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. "Semoga kita semua bisa menjaga nama baik almamater dan memberikan dampak positif di manapun berada," tutupnya.