KPU Sidoarjo bersama PPK melakukan uji coba Sistem Rekapitulasi Suara Pemilu (SIREKAP) 2024, meski server sempat down karena ramai pengguna.
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan uji coba Sistem Rekapitulasi Suara Pemilu (SIREKAP) pada Minggu (13/10/2024) di Aula Kantor KPU Sidoarjo. Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sidoarjo, M. Natsiruddin Yahya, menyampaikan bahwa masih dibutuhkan setidaknya dua kali uji coba teknis lagi untuk memastikan kesiapan perangkat lunak dan keras sebelum Pilkada 2024.
Dalam uji coba tersebut, seluruh penyelenggara Pilkada se-Indonesia secara serentak mencoba masuk ke dalam aplikasi pada pukul 13.00-14.00 WIB. Namun, akibat lalu lintas server yang terlalu ramai, server SIREKAP mengalami penurunan performa. "Server langsung down karena crowded. Ini yang harus diperbaiki," ujar Natsir.
Fery, Ketua PPK Krian, juga menyampaikan bahwa proses login ke aplikasi sangat sulit dan butuh waktu lama. "Mau login saja sudah sulit. Kita harus menunggu dulu sebelum bisa masuk dan mulai mencoba upload," jelasnya. Baru sekitar pukul 16.00 WIB, beberapa anggota PPK bisa mulai masuk ke dalam aplikasi.
Natsir menjelaskan bahwa uji coba ini penting untuk mengidentifikasi masalah, terutama kemampuan server. "Uji coba ini membantu kita mengetahui batas kemampuan server. Ini baru soal server, belum yang lain-lain," tegasnya.
Jumlah akun yang digunakan dalam uji coba ini masih jauh di bawah kapasitas maksimal. Uji coba hanya melibatkan akun PPK dan PPS, sedangkan saat Pilkada nanti, jumlahnya akan bertambah dengan ribuan akun dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di Sidoarjo sendiri, akan ada 5.466 akun yang terlibat.
Dalam uji coba berikutnya, KPU Sidoarjo berencana melibatkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terpilih dengan masing-masing dua orang dari setiap TPS. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada masalah saat pelaksanaan Pilkada, baik dari sisi perangkat lunak, perangkat keras, maupun sumber daya manusia (brainware).
Menurut Natsir, koordinasi antara KPU Sidoarjo dengan badan adhoc, seperti PPK dan PPS, sudah berjalan dengan baik. Dari 364 akun yang didaftarkan untuk uji coba, 295 di antaranya berhasil digunakan. "Ada kabupaten lain yang mendaftarkan 390 akun, tapi yang berhasil masuk hanya 237 akun," tambahnya.
Natsir berharap, pada uji coba selanjutnya, hasilnya akan semakin baik. Ia menekankan pentingnya kelancaran proses penghitungan suara di setiap kecamatan untuk memastikan hasil akhir Pilkada Sidoarjo dapat diketahui pada hari yang sama. Namun, ia juga mengingatkan bahwa semua tetap bergantung pada kelancaran proses di tingkat kecamatan. (zeera)