Gambar 2

Gambar 2

KPPN Malang Rilis Kinerja APBN Hingga 30 September 2024, Pertumbuhan Positif di Tengah Tantangan

Admin JSN
04 Oktober 2024 | 12.04 WIB Last Updated 2024-10-04T05:04:52Z
Muhammad Rusna menegaskan komitmen KPPN Malang untuk terus meningkatkan kinerja APBN guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja mereka

MALANG|JATIMSATUNEWS.COM – Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang, Muhammad Rusna, menyampaikan rilis kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 30 September 2024 melalui media daring Microsoft Teams, pada Kamis (3/10/2024). Rilis ini disampaikan bersamaan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) SAKTI: PER-13/PB/2024 tentang Langkah-Langkah dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2024. Agenda ini menjadi bagian dari upaya rutin KPPN Malang dalam menyebarluaskan informasi terkait kinerja APBN, khususnya di wilayah kerjanya yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan.

Dalam paparannya, Muhammad Rusna menjelaskan bahwa hingga 30 September 2024, kinerja pelaksanaan APBN di lima kabupaten/kota wilayah kerja KPPN Malang menunjukkan pertumbuhan yang positif. Realisasi pendapatan mencapai Rp83,4 triliun, tumbuh sebesar 5,55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/y-o-y). Pendapatan ini didukung oleh penerimaan perpajakan, di mana Pajak Penghasilan (PPh) tercatat sebesar Rp4,9 triliun, meskipun mengalami kontraksi sebesar 8,36% (y-o-y). Sebaliknya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 12,75% (y-o-y), mencapai Rp13,5 triliun. Sementara itu, penerimaan cukai mencapai Rp63,9 triliun, meningkat sebesar 5,14% (y-o-y). Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya telah terealisasi sebesar Rp343,9 miliar, atau 175,89% dari target yang ditetapkan, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja belanja juga mencatat hasil positif. Hingga akhir September 2024, realisasi belanja mencapai Rp11,3 triliun, atau sekitar 73,02% dari total pagu anggaran sebesar Rp15,5 triliun. Belanja Pemerintah Pusat yang telah terserap sebesar Rp4,7 triliun (67,62%) menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,28% (y-o-y). Kinerja belanja Kementerian/Lembaga (K/L) didorong oleh pertumbuhan Belanja Modal yang mencapai 24,67% (y-o-y), Belanja Barang sebesar 23,32% (y-o-y), dan Belanja Pegawai sebesar 10,86% (y-o-y). Di sisi lain, Belanja Transfer ke Daerah (TKD) telah tersalurkan sebesar Rp6,6 triliun (77,40%).

Realisasi TKD ini ditopang oleh Dana Alokasi Umum (DAU) yang telah terserap sebesar Rp3,9 triliun atau 81,06% dari pagu yang dialokasikan. Sementara itu, Dana Transfer Khusus terealisasi sebesar Rp1,3 triliun atau 68,40% dari pagu tahun anggaran 2024. Dana Desa juga menunjukkan pencapaian signifikan, dengan realisasi mencapai Rp767,7 miliar atau sekitar 90,65% dari alokasi, yang telah disalurkan ke 738 desa di lima kabupaten/kota di wilayah kerja KPPN Malang.

Melalui paparan ini, Muhammad Rusna menegaskan komitmen KPPN Malang untuk terus meningkatkan kinerja APBN guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja mereka.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KPPN Malang Rilis Kinerja APBN Hingga 30 September 2024, Pertumbuhan Positif di Tengah Tantangan

Trending Now