Diskop UKM Jatim Fasilitasi Kawasan Kuliner Halal Tulungagung 701 Juta Rupiah
TULUNGAGUNG| JATIMSATUNEWS.COM: Kawasan kuliner dengan ciri khas halal telah hadir di Tulungagung, tepatnya di dekat kawasan stasiun, memberi manfaat bagi pelaku UMKM setempat dengan pangsa pasar utama pengunjung Stasiun yang cukup padat.
"Baru tahu ada kawasan ini. Alhamdulillah memberi manfaat pada pelaku usaha juga pengunjung yang membutuhkan. Misal sambil menunggu bisa makan, yang ingin oleh oleh tidak perlu jauh-jauh," tutur Nanang warga Tulungagung, Minggu 6/9/2013.
Diinfokan kawasan kuliner Halal Tulungagung telah dilaunching sejak 23/9/2024 merupakan support pertumbuhan ekonomi lokal dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Tak main main dana digelontor hingga mencapai nilai sebesar Rp 701 juta rupiah.
Hal ini digunakan untuk mendukung pengembangan Kawasan Kuliner Halal di Tulungagung. M MBAdapun dana sendiri digunakan untuk memfasilitasi berbagai program peningkatan kualitas produk UKM, termasuk sertifikasi halal, desain kemasan, dan uji laboratorium.
Launching kawasan secara resmi telah diadakan pada tanggal 3 Oktober 2024, di Jalan Pangeran Antasari, Stasiun Tulungagung.
Dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur, PJ Bupati Tulungagung, serta perwakilan dari PT KAI Daop 7 Madiun dan Bank Jatim, yang turut memberikan dukungan terhadap inisiatif tersebut.
Kawasan kuliner halal ini ditandai dengan tiga gate utama yang melambangkan sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan BUMN terkait.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, S.IP., M.M., dalam laporannya menyatakan bahwa fasilitasi ini mencakup sertifikasi halal reguler bagi 68 UKM, desain kemasan untuk 60 UKM, uji laboratorium untuk 1 UKM, serta sertifikasi HACCP. Selain itu, Dinas Koperasi juga mendukung pendaftaran merek dagang dan merek khusus batik lokal "Batik Bhumi Ngrowo Tulungagung."
“Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UKM tetapi juga memberikan jaminan kehalalan dan keamanan pangan bagi konsumen,” kata Endy.
Sementara itu PJ Gubernur Jawa Timur menekankan bahwa pengembangan kawasan halal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat industri halal di Indonesia.
"Dengan adanya kawasan kuliner halal ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing produk UKM, dan mempromosikan wisata kuliner halal di Tulungagung," ujar PJ Gubernur dalam sambutannya.
Menurut PJ Adhy Program ini diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lain di Jawa Timur dalam pengembangan industri halal yang terintegrasi dengan sektor pariwisata dan UKM, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Ans