Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Kalau Bersih Kenapa Risih: SMA 1 Pakel

Admin JSN
20 Oktober 2024 | 19.06 WIB Last Updated 2024-10-20T12:06:18Z

 

Wali murid di SMA Negeri 1 Pakel mengeluhkan pungutan bulanan yang diwajibkan pihak sekolah dengan alasan perbaikan sarana dan pembelian AC. Kasus ini menambah panjang daftar dugaan pungli di institusi pendidikan yang seharusnya bebas biaya.

TULUNGAGUNG | JATIMSATUNEWS.COM — Dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan kembali mencuat, kali ini di SMA Negeri 1 Pakel, Tulungagung. Pihak sekolah, melalui komite sekolah, diduga meminta Rp30.000 setiap bulan kepada wali murid dengan dalih perbaikan sarana dan prasarana serta pembelian AC (Air Conditioner) untuk kenyamanan siswa selama belajar.

Menurut keterangan yang diberikan oleh komite sekolah, uang tersebut akan digunakan untuk memperbaiki bangunan dan fasilitas sekolah yang rusak, serta pembelian dan perawatan AC ketika dana sudah terkumpul. 

Namun, kebijakan ini dianggap bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan yang melarang sekolah atau komite sekolah memungut biaya dari wali murid atau siswa dalam bentuk apapun. Selain itu, pengalokasian dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) seharusnya sudah mencakup perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

Ketika tim JatimSatuNews mencoba mengklarifikasi ke pihak sekolah, Humas SMA Negeri 1 Pakel menyampaikan bahwa kepala sekolah sedang tidak bisa menemui. Namun, Humas menegaskan bahwa tidak ada pungutan liar di sekolah tersebut. 

"Mengenai klarifikasi adanya pungli, tidak benar. Di sini tidak ada pungutan liar," ujar Humas.

Di sisi lain, beberapa wali murid mengungkapkan hal yang berbeda. Salah satu wali murid menyatakan bahwa pungutan Rp30.000 ini benar-benar ada dan bersifat wajib. Bahkan, apabila belum melunasi pungutan tersebut, rapor siswa tidak akan diberikan saat pembagian. 

“Kalau belum bayar, rapor tidak akan diberikan. Sekolah katanya gratis, tapi kenyataannya bayar terus, seragam saja Rp1.500.000, hanya kainnya, belum termasuk buku-buku,” ungkap seorang wali murid dengan nada kesal. ( bersambung ) -(NK)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kalau Bersih Kenapa Risih: SMA 1 Pakel

Trending Now