Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Inovasi Mahasiswa Bina Desa, Botol Fermentor dari Galon Bekas untuk Pupuk Organik Cair

Admin JSN
10 Oktober 2024 | 08.55 WIB Last Updated 2024-10-10T01:55:35Z
Pengembangan botol fermentor dari galon dan selang bekas untuk pembuatan pupuk organik cair

PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM – Dalam upaya meningkatkan keberlanjutan pertanian dan mengurangi limbah plastik, sekelompok mahasiswa dari UPN Veteran Jawa Timur berhasil mengembangkan botol fermentor menggunakan galon dan selang bekas. Inovasi ini diperkenalkan sebagai alat untuk pembuatan pupuk organik cair di Desa Kalipucang.

Proyek ini merupakan bagian dari program Bina Desa di Desa Kalipucang, Tutur, Pasuruan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memanfaatkan sumber daya lokal secara efektif. Tim mahasiswa, yang dipimpin oleh Raihan Arfian Raya, dan beranggotakan Nashrul Haqqi, Yasmiati, Rahma Putri Salsabila, dan Sabrina Nayla Junaidi memanfaatkan galon bekas yang sering dibuang oleh masyarakat. "Dengan mengubah limbah plastik menjadi alat bermanfaat, kami tidak hanya membantu petani, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan sampah di desa," jelas Sabrina.

Botol fermentor ini dirancang agar mudah digunakan oleh petani. Prosesnya dimulai dengan mengisi galon bekas dengan limbah organik seperti limbah kulit pisang dan kotoran sapi, ditambahkan air, serta beberapa bahan pengurai seperti Em4 dan ragi. Selang yang dipasang pada galon berfungsi untuk mengalirkan gas hasil fermentasi keluar, mencegah tekanan berlebih dan menjaga kualitas fermentasi. Setelah proses berlangsung selama 10 hari, pupuk organik cair yang kaya nutrisi siap digunakan.

Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan pertanian berkelanjutan. Dengan adanya botol fermentor, para petani tidak hanya mendapatkan pupuk organik cair yang lebih aman untuk tanaman dan lingkungan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan ke depan akan ada lebih banyak proyek inovatif yang mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan petani di Desa Kalipucang dan sekitarnya. Dengan semangat gotong royong, desa ini berkomitmen untuk menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya yang lebih bijak dan ramah lingkungan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Inovasi Mahasiswa Bina Desa, Botol Fermentor dari Galon Bekas untuk Pupuk Organik Cair

Trending Now