Haul ke-27 KH Abdul Qodir Nur berlangsung khidmat di Masjid Jami Baitul Rohman, Bugul Kidul. Rangkaian acara ini semakin istimewa dengan akad nikah cucu almarhum, dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama dan masyarakat yang antusias menjaga silaturahmi dan melestarikan ajaran para kyai
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Haul ke-27 Almarhum KH Abdul Qodir Nur, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, rampung digelar dengan penuh khidmat pada Minggu malam (13/10/2024). Acara yang diselenggarakan di Masjid Jami Baitul Rohman, Bugul Kidul, Pasuruan, tersebut dimulai pada pukul 19.00 WIB sampai 20.48 WIB.dengan rangkaian pembacaan Sholawat Ishari. Kemeriahan acara semakin terasa ketika pada pukul 20.15 WIB dilaksanakan akad nikah cucu KH Abdul Qodir Nur, yang menjadi bagian dari prosesi haul.
Acara akad nikah berlangsung dengan hikmat di Masjid Jami Baitul Rohman dan dihadiri sejumlah tokoh penting dari Pasuruan dan sekitarnya. Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, turut hadir bersama beberapa tokoh ulama terkenal, di antaranya Gus Nukman,Gus Huda, KH M. Idris Hamid, dan KH Said Kholil, sesepuh dari Bugul Kidul. Kehadiran para kyai dan tokoh masyarakat ini semakin menambah kebahagiaan keluarga besar KH Abdul Qodir Nur serta masyarakat yang turut hadir dalam haul tersebut.
Antusiasme masyarakat dalam mengikuti acara haul ini terlihat begitu besar. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan berkumpul, menunjukkan kekuatan tradisi dan keinginan masyarakat untuk tetap terhubung dengan ajaran-ajaran para kyai, khususnya Almarhum KH Abdul Qodir Nur. Haul ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi di antara umat, serta sebagai bentuk regenerasi untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan oleh para ulama terdahulu.
Gus Nukman salah satu ulama yang hadir memberikan Tauziah dalam acara tersebut, menekankan pentingnya menjaga tradisi haul sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu. "Melalui majelis haul ini, kita bukan hanya mengenang jasa-jasa Romo KH Abdul Qodir Nur, tetapi juga menjaga ajaran-ajaran Aswaja dan Nahdlatul Ulama agar tetap hidup dan tidak terputus dengan para orang-orang solihin," ujarnya.
KH Abdul Qodir Nur sendiri dikenal sebagai sosok ulama kharismatik yang memiliki pengaruh besar di Pasuruan, terutama dalam bidang dakwah dan pendidikan agama. Pondok Pesantren Nurul Islam yang beliau asuh telah melahirkan banyak santri yang kini menjadi tokoh-tokoh penting dalam masyarakat. Peringatan haul ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai dan perjuangan yang beliau wariskan masih terus dipegang teguh oleh masyarakat.
Melalui acara haul ke-27 ini, semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap para ulama semakin menguat, membuktikan bahwa masyarakat Pasuruan masih berpegang erat pada ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah dan tradisi Nahdlatul Ulama. Haul tersebut menjadi momentum penting dalam menjaga kesinambungan silaturahmi antara umat dan para ulama, serta mengingatkan pentingnya meneladani orang-orang saleh yang telah mendahului kita.
Acara haul ini ditutup dengan doa bersama, diiringi rasa syukur dan harapan agar nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Almarhum KH Abdul Qodir Nur terus mengalir dan mengilhami generasi mendatang.(SM)