Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Thoriq Bahas Peran Santri dan Masa Depan Indonesia Bersama Inisiator HSN 2024

13 Oktober 2024 | 02.28 WIB Last Updated 2024-10-12T22:41:41Z



Gus Thoriq menerima kunjungan Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Babussalam, membahas peran penting santri dalam pembangunan bangsa dan masa depan Indonesia 

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM

KH.Thoriq Bin Ziyad, S.Pd.I, yang akrab disapa Gus Thoriq, kembali menjadi sorotan nasional setelah menerima kunjungan dari bakal calon presiden, Ganjar Pranowo, di Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Kunjungan yang berlangsung pada tahun 2024 ini membahas isu-isu penting terkait masa depan Indonesia, khususnya dalam konteks peran santri dalam pembangunan bangsa.

Gus Thoriq, yang lahir di Jember pada 11 Agustus 1976, dikenal luas sebagai pengasuh Pondok Pesantren Babussalam. Lebih dari itu, ia adalah sosok di balik lahirnya Hari Santri Nasional (HSN), sebuah gagasan yang pertama kali diusulkannya kepada Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Saat itu, Presiden Joko Widodo tengah berkunjung ke Pesantren Babussalam, dan Gus Thoriq mengusulkan agar 1 Muharam, yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam, dijadikan sebagai Hari Santri Nasional. Usulan ini menjadi bagian dari kontrak politik yang disepakati jika Jokowi terpilih sebagai Presiden.



Namun, pada akhirnya, Presiden Joko Widodo menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada 2015. Tanggal ini dipilih untuk mengenang seruan jihad yang disampaikan oleh Pahlawan Nasional, KH. Hasyim Asy'ari, pada 22 Oktober 1945. Seruan tersebut menggerakkan santri dan ulama untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan tentara Sekutu pasca-Proklamasi.

Gus Thoriq menyatakan bahwa status santri adalah identitas sosial yang layak dibanggakan dan patut diperjuangkan. "Penetapan Hari Santri Nasional adalah bukti bahwa santri memiliki peran signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa. Tidak hanya sebagai tokoh spiritual, tetapi juga sebagai aktor perubahan dalam pembangunan negeri," ujarnya.

Dalam perbincangan dengan Ganjar Pranowo, Gus Thoriq menekankan bahwa Indonesia ke depan memerlukan sinergi dari semua elemen, termasuk santri. Ia juga mengapresiasi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan yang dianggapnya sebagai partai yang paling berperan dalam lahirnya Hari Santri Nasional. Menurut Gus Thoriq, kedua partai tersebut memiliki kontribusi besar dalam mendorong pengakuan formal terhadap peran santri dalam sejarah nasional.

Selain kiprahnya dalam dunia pesantren, Gus Thoriq juga aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Ia menjabat sebagai Kepala Bidang Keagamaan dan Kebudayaan di Pengurus Alumni (PA) GMNI Pusat. Keterlibatannya dalam organisasi ini semakin mempertegas posisinya sebagai seorang pemimpin yang peduli terhadap pengembangan sosial-budaya dan agama di Indonesia. Gus Thoriq sebelumnya tercatat sebagai anggota PDI-P pada periode 2010-2018, sebelum kemudian bergabung dengan Partai Demokrat pada 2018 hingga sekarang.

Pendidikan Gus Thoriq dimulai di lingkungan yang kental dengan nuansa pesantren. Ia menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP, dan SMA Babussalam, sebelum melanjutkan studi di Pondok Pesantren Sidogiri dan Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang. Setelah itu, ia menyelesaikan pendidikan strata 1 di IAIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Hari Santri Nasional sendiri merupakan momentum penting yang dirayakan setiap 22 Oktober. Peringatan ini dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Gus Thoriq berharap semangat ini terus hidup dalam setiap santri di seluruh Indonesia, sebagai penggerak perubahan dan penjaga keutuhan NKRI.

Dengan diskusi bersama Ganjar Pranowo, Gus Thoriq menunjukkan bahwa peran santri bukan hanya sebatas pada ranah agama, tetapi juga sebagai aktor utama dalam menentukan arah kebijakan dan masa depan bangsa.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Thoriq Bahas Peran Santri dan Masa Depan Indonesia Bersama Inisiator HSN 2024

Trending Now