Pasangan WALI bertemu tokoh agama, meneguhkan tekad untuk menjadi pemimpin yang jujur dan amanah bagi Kota Malang.
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (WALI), mengunjungi sejumlah tokoh agama di Malang Raya, Minggu (28/10). Dalam pertemuan tersebut, mereka mengadakan doa bersama, memohon keteguhan hati dan keyakinan untuk menjadi pemimpin yang jujur dan amanah bagi masyarakat Kota Malang.
Kunjungan pasangan WALI diawali dengan silaturahmi ke kediaman Lil Habib Ja’far Bin Ustman Al-Jufri di Kabupaten Malang, yang dilanjutkan dengan bertemu Habib Abdul Qadir Umar Mauladdawilah di Kota Malang. Selain membicarakan nilai-nilai kerohanian, Wahyu dan Ali juga mendiskusikan peran penting seorang pemimpin yang berkarakter baik dan berintegritas.
"Semoga saya bisa diyakinkan untuk menjadi pemimpin yang bersih, jujur, dan amanah,” kata Wahyu Hidayat.
Wahyu juga berbagi cerita tentang tekadnya maju di Pilkada Kota Malang setelah mendapatkan dukungan dari masyarakat dan partai pendukung. Ia mengaku telah melaksanakan salat istikharah, meminta dukungan keluarga dan beberapa senior untuk memastikan keputusannya maju sebagai calon Wali Kota.
Selama sesi doa bersama, Wahyu dan Ali terlihat khusyuk. Dengan tangan tergenggam dan kepala tertunduk, mereka mengaminkan doa yang dipanjatkan demi keberkahan dan kesuksesan bagi Kota Malang.
Keseriusan Wahyu untuk memimpin Kota Malang juga ditunjukkan dengan melepaskan semua jabatannya. Ia mundur dari posisi Pj Wali Kota Malang, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, dan status Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Malang sebagai bukti ketulusan niatnya. “Semua jabatan sudah saya tinggalkan sebagai bukti niat tulus saya,” ujar Wahyu.
Wahyu berharap Pilkada Kota Malang berjalan lancar dan damai, terlepas dari hasil yang akan diraih. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki hati yang tulus dan jujur untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara optimal.
Di sisi lain, Habib Abdul Qadir Umar Mauladdawilah mengucapkan doa dan harapannya agar Wahyu dan Ali dapat diberkahi serta tetap amanah dalam setiap langkah yang diambil. "Tetap berdoa dan meminta kepada Allah. Ada dua golongan yang akan lebih dulu masuk surga sebelum ulama, yaitu pemimpin yang adil dan orang kaya yang dermawan,” pesannya.