MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadiin yang terletak di dusun Gentong Desa Purwoasri Kecamatan Singosari merupakan sasaran Divisi Sosial
Tekab untuk pemberian Bantuan di bulan Oktober 2024
Hari Kamis tanggal 31 oktober 2014 ini kembali Divisi Sosial Tekab Kabupaten Malang menyalurkan bantuan sembako di Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadi'in sampai saat ini ada 83 santri dan anak yatim piatu juga du'afa yang bermukim sekali gus diasuh disini.
Menurut keterangan Gus Su'udi selaku pengasuh pondok ,anak anak yang diasuh dari beberapa daerah yakni dari Pasuruan,Jakarta ,Surabaya dan malang raya
Selain ada anak yatim juga ada santri yang memang belajar tahfidz di pondok Irsyadul Mubtadi'in ini.
Dan alhamdulillah Divisi Sosial Tekab yang diketuai Bapak Prima Sunandri ini diizinkan untuk menyalurkan bantuan dipondok yang diasuh oleh Gus Su'udi.
Divisi Sosial Tekan yang Beralamat di Desa Randuagung Singosari melakukan giat baksos yang tak lepas dari partisipasi dari dermawan dan relawan divisi sosial dengan menyisihkan sebagian rizki untuk di salurkan kepada sahabat yatim dan duafa didaerah Malang raya.
Harapan dari semua relawan Tekab giat bulanan Divisi Sosial berbagi ini bisa terus terlaksana dan diberi kemudahan serta keberkahan dalam berbagi manfaat buat sesama
Berawal dari Tidak punya bercita cita punya maka Gus Suudi bersusah payah merintis apa yang selama ini di impikan, pada tahun 1986 beliau merantau ke kalimantan bersama kayu Mas Groub yang bergerak di bidang play wood hingga 25 Tahun
Setelah 25 Tahun beliau kembali ke Jawa karna berkeinginan untuk Kawin, yang akhirnya bertemulah dengan Umik Nisfu Laila beliau adalah santri dari KH Imam Gojali Sarif dari Pondok Pesantren Kembang Singosari
Alkhamdulillah hingga detik ini di wilayah sekitar Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadiin telah berdiri RA, Madratsah Ibtidaiyah juga Madrasah Tsanawiyah yang berada di bawah Naungan Depag
Para Guru yang mengajar Di Pesantren ini tidak mengandalkan gaji karna Gaji para Guru ini Gaji Akhirat, berbeda dengan para Guru yang ada di pendidikan Formal beliau sudah dapat dari Pemerintah
Gus Suudi dan Umik Nisfu Laila tidak pernah membuat Proposal dalam pembangunan Pesantren dan gedung gedung lainnya beliu mengandalkan donatur yang datang membantu
Beberapa pelajaran yang di ajarkan di Pesantren ini banyak di gandrungi oleh para santri di antaranya Nahwu Shorof juga berbahasa Arab.
Kebanyakan para santri berawal dari mberot dan dari keluarga Broken dan alkhmdulillah jadi baik,
Sesuatu yang tidak lazim di lakukan oleh seluruh Pesantren yang ada karna para Donatur di persiapkan makam bila suatu saat meninggal bisa di makamkan di area pemakaman Pesantren.
Pemakaman para donatur tersebut di buat sebagai bentuk memuliakan para donatur sekaligus sebagai media belajar dengan nyata apa yang di ajarkan bisa langsung di praktekkan
Gus Suudi menekankan jangan berhenti berbagi karna dalam berbagi mengandung banyak manfaat di dalamnya dan karna berbagi di mudahkan segala Urusan juga di jauhkan dari balak
Untuk kedepannya Pesantren akan menambahkan 2 ruang untuk kesehatan bisa juga di sebut piklinik Pesantren muda mudahan cepat terealisasi tutur beliau
Di akhir bincang kami Gus Suudi berpesan bahwa Doa yang sangat berguna di saat kita memberi dan sesuatu yang kita berikan di Gunakan