SIDOARJO|JATIMSATUNEWS.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berkolaborasi dalam melakukan pendampingan UMKM di Kecamatan Tarik. Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan selama 3 bulan sejak Agustus-Oktober dalam melakukan pendampingan UMKM untuk naik kelas.
Hasil kolaborasi tersebut menghasilkan aplikasi yang diberi nama SI UMAR. Aplikasi resmi Baznas Sidoarjo yang berhasil diluncurkan tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan para ahli di berbagai bidang.
Penutupan kerja sama antara Unusida dan BAZNAS Sidoarjo selama 3 bulan terakhir pelatihan dan pendampingan UMKM dengan menggelar Bazar Pemberdayaan & Upgrading UMKM di Kantor Kecamatan Tarik, Sabtu (26/10/2024).
Dalam bazar tersebut para pelaku usaha diberikan kesempatan untuk menjajakan sekaligus mempromosikan usahanya. Selain itu, pelaku usaha yang menjadi Binaan BAZNAS Sidoarjo dan Unusida juga diberikan Modal Bantuan UMKM untuk mengembangkan jasa/produknya masing-masing.
Rektor Unusida, H Fatkul Anam sangat mengapresiasi dan bangga terhadap hasil kolaborasi antara Unusida dan Baznas kali ini. Hal ini membuktikan komitmen Unusida sebagai kampus yang religius dan juga menekankan semangat berwirausaha.
"Semoga dengan hasil kolaborasi ini dapat meningkatkan semangat semua pihak sesuai tagline UMKM naik kelas," harapnya.
Ketua Panitia Pemberdayaan dan Upgrading UMKM Sidoarjo, Jeziano Rizkita Boyas menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan beberapa pelatihan, seperti branding produk, pemasaran, pengelolaan keuangan, packaging dan juga pendampingan izin atau legalitas usaha.
"Terdapat 30 UMKM Se Kecamatan Tarik yang kita dampingi dalam 3 bulan terakhir. Alhamdulillah semuanya menyambut baik seluruh kegiatan dari awal sampai akhir," ujarnya.
Wakil Ketua 2 Baznas Sidoarjo, M Mahbub menyebutkan bahwa SI UMAR adalah terobosan baru dalam mendukung UMKM naik kelas. Melalui aplikasi ini, para pelaku usaha dapat melakukan konsultasi secara langsung kepada pakar-pakar yang kompeten untuk meningkatkan hasil usahanya.
"Aplikasi ini memungkinkan pelaku UMKM untuk berkonsultasi langsung dengan para ahli atau pakar pada bidangnya, sehingga bisa mendapatkan masukan yang tepat untuk meningkatkan kualitas produknya,” jelas Mahbub.
Aplikasi SI UMAR atau Sistem Konsultasi UMKM bersama Pakar dirancang untuk memberikan akses mudah bagi pelaku UMKM yang membutuhkan bimbingan. Mulai dari konsultasi bisnis, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan, semua tersedia dalam genggaman. UMKM hanya perlu mendaftar dan mereka bisa langsung terhubung dengan mentor-mentor yang berpengalaman.
Dalam peresmian aplikasi ini, terlihat tampilan Fitur-fitur seperti bimbingan online dan konsultasi personal menjadi andalan utama aplikasi ini. Dengan sistem yang mudah digunakan, diharapkan UMKM tidak lagi kesulitan mendapatkan akses informasi dan pembinaan.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga memungkinkan UMKM untuk mempromosikan produk mereka kepada jaringan yang lebih luas. Diharapkan juga UMKM bisa memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Peluncuran SI UMAR ini menjadi langkah konkrit kolaborasi Baznas dengan UNUSIDA dalam mewujudkan visinya untuk memberdayakan UMKM melalui teknologi secara berkelanjutan. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pelaku UMKM semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.
Acara peluncuran aplikasi ini juga disambut hangat oleh berbagai pihak. Mereka berharap SI UMAR dapat menjadi platform yang efektif dalam membantu pengembangan usaha mereka. UMKM Sidoarjo kini tak hanya sekadar mendapatkan bantuan, tapi juga akses langsung ke jaringan ahli yang dapat membantu mengarahkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi.
Dengan SI UMAR, UMKM Sidoarjo siap melangkah ke era digital dan menghadapi pasar dengan lebih percaya diri.