SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM – Ramai dan menjadi perbincangan hangat yang menyita banyak perhatian warga masyarakat Sampang utamanya, kabar miring tersebut melibatkan seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Sampang Dapil 2 Partai NasDem, asal Kecamatan Torjun, berinisial F, diduga kuat melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap seorang wanita berinisial KA, yang diketahui merupakan istri sirinya. Insiden ini telah dilaporkan oleh KA ke pihak Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Pelaporan ini dilakukan oleh KA setelah diduga mengalami penganiayaan oleh F, yang menyebabkan luka di beberapa wajah, dahi, hingga tangan. Menurut keterangan yang berhasil dihimpun oleh tim media ini pada Kamis (24/10/2024), keluarga korban saat ini mendampingi KA dalam proses pelaporan.
“Kejadian terjadi sekitar tiga hari yang lalu di rumah di Surabaya,” ujar salah satu anggota keluarga korban.
Narasumber tersebut menambahkan bahwa baru hari ini korban bisa melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena sebelumnya korban dikurung oleh pelaku di rumah di Surabaya.
Lebih lanjut, sumber menyatakan bahwa KA adalah istri dari terduga pelaku F, yang baru saja terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Sampang untuk periode 2024-2029. Diketahui, KA sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk dilakukan visum, sementara pihak keluarga korban menggunakan kendaraan terpisah.
Salah satu kapolsek di jajaran Polrestabes Surabaya yang dihubungi terkait laporan dugaan KDRT ini belum memberikan keterangan resmi.
Menurut informasi dari sumber lain yang enggan disebutkan namanya, kejadian ini berawal ketika korban diajak oleh pelaku ke salah satu tempat hiburan malam (kafe) di Kota Surabaya. Di dalam kafe tersebut, pelaku diduga mendekati seorang wanita yang bekerja sebagai LC (Ladies Companion), yang memicu kecemburuan korban.
"Sesampainya di wilayah Jalan Asemrowo, korban dianiaya hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya. Warga setempat akhirnya mengamankan keduanya dan membawa mereka ke Polsek Asemrowo," ungkap sumber tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.
Pewarta: Red
