.png)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Menjelang Pilkada Malang pada 27 November 2024, warga Jalan Simpang Ranugrati (Kwangsan) sepakat memilih Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang sudah mereka kenal. Salah satu tokoh warga, Ny. Hj. Kasdi dari RT 06 RW 7, menyampaikan bahwa warga Kwangsan dan sekitarnya telah sepakat untuk memilih pasangan calon nomor urut 3, Abah Anton dan Abah Dimyati.
Pernyataan ini disampaikan pada Selasa malam (29/10), setelah acara Pembacaan Solawat Nabi yang dihadiri oleh Abah Anton bersama warga setempat.
“Kami akan memilih yang sudah dikenal, yakni pasangan Abah Anton dan Abah Dimyati. Wali Kota yang sudah terbukti suka blusukan dan peduli pada masyarakat kecil,” kata Ny. Hj. Kasdi.
Menurutnya, memilih pemimpin yang dikenal masyarakat akan mengurangi rasa kecewa.
“Sudah pasti programnya jelas untuk masyarakat kecil,” tambahnya.
Dukungan serupa disampaikan oleh Elfi Gunadi, yang menyebut Abah Anton sebagai sosok pro-wong cilik. “Belum ada wali kota yang datang langsung ke bantaran sungai seperti Abah Anton. Kami memilih yang sudah tahu kebutuhan rakyatnya,” ujarnya.
Dukungan tak hanya datang dari kaum ibu, tetapi juga dari warga lain seperti Muhammad Rido. Ia menyatakan,
“Pinter saja tidak cukup. Wali Kota harus yang faham dan peduli dengan rakyat. Abah Anton dan Abah Dimyati, sama-sama orang Malang dan mudah ditemui warga. Jadi kalau ada masalah, kita bisa langsung ke rumahnya.”
Bagi warga Kwangsan, sosok pemimpin yang dekat dengan tradisi NU menjadi hal yang penting.
“Mayoritas warga di sini adalah NU yang terbiasa dengan tradisi tahlilan dan solawatan, dan Abah Anton serta Abah Dimyati mewakili nilai-nilai itu,” tambah Rido.
Sementara itu, Abah Alwi, sesepuh Kwangsan, menyatakan, “Tidak mungkin orang yang sudah lama kita kenal akan berkhianat, apalagi beliau orang Malang asli.”
Merespons dukungan tersebut, Abah Anton menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan warga.
“Antusiasme masyarakat ini menjadi pertanda baik bagi pasangan Abadi,” ujarnya.
Di Pilkada Malang tahun ini, kekuatan solidaritas warga Kwangsan dan kekompakan emak-emak menjadi energi besar untuk pasangan Abadi. ANS
