Abah Anton diantara Ratusan Warga Meliwis Sukun Malang
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Meriah, antusias, berbalut haru memecah sore usai asar di Gedung Serbaguna RW 08, Jalan Meliwis, Kelurahan Sukun, Kota Malang, pada Minggu (28/10/2024).
Ratusan warga diperkirakan 500 orang dari berbagai wilayah sekitar berkumpul demi menyambut sosok kandidat terkuat pemilihan wali kota Malang, Abah Anton.
Suasana dibangun penuh khidmat oleh MC Damanhuri yang memiliki suara merdu sejak sebelum Abah Anton datang. Mengajak menyanyikan lagu Indonesia Raya, padamu Negeri, hingga mempersilahkan seorang ustadz qori' yang menghipnotis jamaah.
Getar cinta menguar di gedung besar namun menjadi penuh sesak sore itu. Tiga hal istimewa tercipta, menyambut Abah Anton, calon walikota Malang yang pada pilkada tahun ini berpasangan dengan H. Dimyati Ayatulloh sehingga disebut pasangan ABADI.
Pertama, Lantunan Merdu Ayat Suci Al-Qur’an, Surat Al-Fil dengan bacaan tarmihim dibaca 11 Kali.
Sebelum Abah Anton datang lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan dengan merdu oleh Ustadz Sulaiman. Surat Al-Fil, yang dikenal sebagai simbol kemenangan, dibacakan khusus oleh Ustadz Sulaiman dengan bacaan "Tarmihim" sebanyak 11 kali, sebagai bentuk doa agar Abah Anton mendapatkan kemenangan dalam pemilihan wali kota.
"Mari kita baca surat Al-Fil. Pada bacaan Tarmihim, kita baca 11 kali agar Abah Anton menang," ujar Ustadz Sulaiman penuh pengharapan. Menghipnotis, jamaah hening
Kedua, Sambutan Sholawat Badar Mengiringi Langkah Abah Anton sejak Memasuki Pintu Gedung hingga naik ke atas panggung.
Ketika Abah Anton memasuki ruangan, lantunan Sholawat Badar berkumandang dipimpin oleh MC Damanhuri. Sholawat ini dipilih sebagai simbol perjuangan, sebagaimana dahulu Rasulullah SAW memenangkan pertempuran. Doa bersama ini diharapkan membawa kemenangan bagi Abah Anton dalam kontestasi politik.
"Seperti Rasulullah SAW dahulu ketika memenangkan pertempuran, ini doa untuk Abah Anton. Semoga beliau menjadi pemimpin Malang," tutur Ustadz Vicky Yanuar Ardiansyah, atau yang akrab disapa Gus Rocker, seorang ulama yang dikenal oleh warga Malang.
Gus Rocker menyampaikan dari atas panggung menyambut Abah Anton datang dengan lanjutan tausiyah ajakan memilih Abah Anton.
Ketiga, Penganugerahan Sorban Hijau sebagai Simbol Keberkahan
Sebagai simbol dukungan dan keberkahan, Habib Ahmad bin Smith mengalungkan sorban hijau kepada Abah Anton. Warna hijau, yang identik dengan kedamaian dan kesejahteraan, diharapkan membawa keberuntungan dalam perjuangan Abah Anton. Penganugerahan ini pun diiringi dengan doa-doa dari para tokoh agama dan jamaah yang hadir.
Getar cinta untuk Abah Anton ini tak kuasa membuatnya menahan haru, tak henti tangan ditengadahkan, ikut Amin atas hujan doa doa untuk kemenangannya pada Pilkada 27 November 2024 nanti.
Saat menyampaikan pidato ia menegaskan bahwa seorang pemimpin seharusnya bekerja untuk rakyat, bukan hanya sekadar menduduki jabatan demi keuntungan pribadi.
“Gawe opo demi jabatan memfitnah orang? Kalau menjabat ya gaji untuk rakyat, karena rakyat membutuhkan uluran tangan dari seorang pemimpin. Kita sudah buktikan 5 tahun kemarin," ungkap Abah Anton dengan tegas. Ia juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus bisa memberi manfaat kepada masyarakat, sesuai dengan ajaran "Khoirunnas anfa uhu linnas" (sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama).
Abah Anton dalam pidatonya dengan pesan bagi seluruh hadirin, bahwa seorang pemimpin sejati adalah yang selalu mendekatkan diri kepada rakyat dan bekerja demi kesejahteraan bersama.
"Para ulama meminta Abah Anton ikut Pilkada waktu itu, tahun 2013. Lek gak onok manfaat gawe opo. Abah Anton punya majelis, panjenengan nggeh tumut. Khoirunnas anfa uhu linnas," ucap Abah Anton.
"Dan itu kita buktikan, coro dadi walikota lungguh mpun sah, gak popo. Tapi Abah tidak. Abah Anton ingin memberikan pembelajaran pada pemimpin bahwa pemimpin harus dekat dengan rakyat," lanjut Abah Anton.
Jeda sejenak saat Adzan Maghrib, Abah mengakhiri perjumpaan dengan foto bersama.
"Saya pilih Abah Anton, orangnya baik, merakyat, pokoknya mantab," ujar lelaki bernama Taji yang datang rombongan dengan warga lain dari Kasin. Daerah yang cukup jauh dari Sukun, ikut tausiyah hanya demi ingin ketemu Abah Anton.
Melayani tak henti permintaan jamaah untuk foto bersama, Abah Anton tak kenal lelah. Menebar senyum pada semua jamaah tanpa pilih pilih. Ans