MALANG|JATIMSATUNEWS.COM - Tanpa menafikan APBD (Anggaran Pemerintahan Belanja Daerah), Abah Anton menyebut akan tetap menjadikan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai sumber pembiayaan utama pembangunan kota Malang.
"Kalau kita mengandalkan APBD, pembiayaan tidak akan bisa menyentuh banyak aspek secara kolosal, Banyak program akan terbengkalai kalau mengandalkan APBD, Seperti Kampung Warna Tri Di, itu murni CSR. UMM dan pabrik Cat Indana," urai Abah Anton saat wawancara khusus dengan JatimSatuNews usai acara tasyakuran potong tumpeng, Rabu (2/9/2024).
Baginya CSR adalah produk khas miliknya yang kemungkinan diadopsi pihak lawan kecil sekali. Maka pada pencalonannya ini, Abah Anton akan menggunakan lagi CSR sebagai pedang memenangkan pertarungan hingga kelak terpilih. Bukan hanya jargon tapi akan dibuktikan.
"CSR itu baju khas saya, pembangunan tidak bisa terpaku APBD dan PAD. Pemimpin harus visioner dan punya inovasi," imbuh Abah Anton.
Senada, Calon Wakil Walikota Dimyati juga menyebut pentingnya Inovasi. Dia menyebut peran ekonomi kreatif, penggunaan digital marketing atau pemasaran berbasis media online akan dia ambil peranannya jika jadi nanti.
"Saya tidak ada seper seribu Abah Anton, tapi saya akan ambil bagian meningkatkan perekonomian rakyat dengan ekonomi kreatif. Contoh pernah kebetulan tim saya beli gorengan, lalu diulas dan diupload via google. Seketika banjir order online pemesan luar tempat tinggalnya. Ini prospektif kan?" urai Dimyati.
Baginya banyak hal bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Langsung aksi nyata, tanpa perlu menelisik kemungkinan menggunakan anggaran APBD atau PAD.
"CSR, itu kata kuncinya. Saya siap melakukan inovasi berbasis CSR," ujar Dimyati.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Abah Anton dan Dimyati, meresmikan dengan tasyakuran tumpeng di Posko Pemenangan ABADI di Jalan Letjend. S. Parman No. 105, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang ini.
Dihadiri oleh sederet tokoh penting, termasuk mantan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Malang. Turut hadir Lintas komunitas yakni para kiai, alim ulama, serta partai pendukung.
Tradisi tasyakuran semakin terasa dengan adanya jenang merah (bubur merah) dan tumpeng, di mana Abah Anton sendiri turut membagikan bubur merah kepada para tamu.
H. Wasto, Ketua Tim Pemenangan ABADI, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pendukung yang hadir, mulai dari para relawan, komunitas, hingga tokoh-tokoh masyarakat. Ia juga optimis bahwa pasangan ABADI akan meraih kemenangan di Pilkada Kota Malang.
"Alhamdulillah acara sukses, sekitar 400 an hadir. Kami ucapkan terimakasih untuk kehadiran. Semoga ini menunjukkan potensi yang tinggi untuk kemenangan ABADI," ujar H. Wasto.
Abah Anton, dalam orasinya, menegaskan bahwa masyarakat Kota Malang pasti mampu memilih pemimpin terbaik. Ia juga mengapresiasi kehadiran para mantan pejabat dan sesepuh yang terus memberikan dukungan.
"Doa-doa dari para sesepuh dan ibu-ibu ini pasti manjur. Pokoknya, Abah Anton-Dimyati menang!" ujarnya dengan penuh percaya diri.
Selain itu, Abah Anton berharap Posko Pemenangan ini akan menjadi tempat bagi warga untuk menyampaikan pendapat, merencanakan masa depan Kota Malang, serta menyusun strategi kemenangan dalam Pilkada. Ia berjanji untuk tetap konsisten dengan program "blusukan" yang selama ini menjadi ciri khasnya.
"Saya dan Abah Dimyati siap membangun Kota Malang dengan lebih baik melalui kerja sama CSR. Kami berkomitmen mengorbankan waktu dan tenaga demi kemajuan kota ini," ucap Abah Anton.