Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Abah Anton di Hadapan Ratusan Pensiunan ASN, Siap Gass Poll Turun Ke Masyarakat Kota Malang

Anis Hidayatie
19 Oktober 2024 | 16.26 WIB Last Updated 2024-10-19T09:33:21Z

 


Abah Anton diantara ratusan lansia 

MALANG|JATIMSATUNEWS.COM -Peluncuran AA Cafe and Convention Hall milik Abah Anton calon Walikota Malang mengundang lansia dan pensiunan ASN Pemkot Malang. Tanpa kehadiran Calon Wakilnya Dimyati Ayatullah Abah Anton di hadapan ratusan ASN menyatakan akan gass poll bersama wakilnya turun ke masyarakat kota Malang.

"Saya dan Abah Dimyati. Kita akan turun gas pol ke masyarakat. Program kampung tematik insyaallah akan kita lanjutkan," tutur Abah Anton dari atas panggung seraya menjelaskan wakilnya yang berhalangan hadir karena tugas.

Membuka acara peluncuran adalah koordinator pensiunan ASN kota Malang Joko. Menegaskan pentingnya menghargai para pensiunan yang telah berkontribusi besar bagi kota. 

"Pensiunan ini hanya ingin dihargai. Kehadiran Abah Anton memberikan kami rasa hormat dan kebersamaan yang sangat kami rindukan," ungkap Joko.

Ia juga menambahkan, “Kami saksi bahwa Abah adalah sosok yang baik, dan kami berharap janji-janji yang disampaikan dapat benar-benar bermanfaat, terutama bagi masyarakat Kota Malang."

Antusiasme para lansia terlihat jelas dengan pendaftar grup chatting “Golek Dulur,” sebuah inisiatif untuk mempererat silaturahmi di kalangan pensiunan. Sebanyak 205 orang telah bergabung dalam grup tersebut, yang bertujuan menjadi wadah berbagi informasi dan dukungan antar sesama pensiunan.

Sulastri, Ketua Karang Werda Kota Malang, juga memberikan pujian terhadap kepemimpinan Abah Anton. Ia menilai bahwa Abah Anton adalah pelopor yang menjadikan Kota Malang sebagai kota ramah lansia. 

"Kota Malang ini ramah lansia, dan Abah Anton adalah sosok yang pertama kali menginisiasi hal tersebut," ujar Sulastri.

Abah Anton, yang hadir di tengah-tengah acara, menyatakan rasa kangen terhadap kebersamaan yang pernah ia jalin dengan masyarakat selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa jabatan walikota bukanlah untuk memerintah, melainkan untuk melayani.

 "Walikota Malang bukan rajanya kota, tapi pelayan masyarakat. Saya ingin tidak ada jarak antara pemimpin dan warga. Dulu, saya dipanggil 'Abah' karena saya ingin masyarakat merasa nyaman untuk memberi masukan," tutur Abah Anton dengan penuh kehangatan.

Lebih dari sekadar simbol kebersamaan, Abah Anton juga menyampaikan komitmen kuat untuk terus melayani masyarakat tanpa mengambil keuntungan pribadi. 

"Selama memimpin, saya tidak pernah mengambil gaji. Semua gaji saya serahkan untuk fakir miskin. Saya tidak ingin menjadi walikota hanya untuk mencari pekerjaan," katanya dengan tegas.

 Dalam kesempatan tersebut, Abah Anton memaparkan sejumlah program unggulannya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pengembangan UMKM, program Makobu (Malang Kota Bunga), dan pengembangan kampung tematik.

 Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat, dan ia telah berinisiatif untuk mengajak beberapa pengusaha lokal ke Eropa guna memperluas wawasan dan mengembangkan bisnis mereka.

"Kampus dan Kota Malang harus bersinergi. Kita harus bekerja sama untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang lebih maju," tambah Abah Anton. Dengan semangat untuk membangun kota yang ramah, inovatif, dan inklusif, Abah Anton berharap dapat melanjutkan program-program unggulan tersebut dengan lebih maksimal bersama Wakilnya, Dimyati Ayatullah. Ans



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Abah Anton di Hadapan Ratusan Pensiunan ASN, Siap Gass Poll Turun Ke Masyarakat Kota Malang

Trending Now