Wisuda Tahsin Qiro'atil Qur'an FKPQ Nganjuk, Mencetak Pendidik Al-Qur'an Berkualitas Bersanad

Anis Hidayatie
15 September 2024 | 11.47 WIB Last Updated 2024-09-15T04:48:15Z

 


Wisuda Tahsin Qiro'atil Qur'an FKPQ Kabupaten Nganjuk

NGANJUK| JATIMSATUNEWS.COM: Balai Desa Gondang Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk sejak pagi telah riuh dengan ratusan pendidik Al-Qur’an dari TPQ se-Kecamatan Pace. Datang untuk mengikuti Wisuda Tahsin Qiro'atil Qur'an yang digelar oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (FKPQ) Kabupaten Nganjuk, Nganjuk, 15 September 2024.

Istimewa perhelatan karena dihadiri tokoh-tokoh penting yang berkontribusi dalam dunia pendidikan Al-Qur'an.

Nampak di deretan hadir memeriahkan acara antara lain  KH. Abdul Aziz, S.Pd.I, Ketua DPW FKPQ Jawa Timur, yang memberikan orasi ilmiah Qur'ani, serta H. Muhsin, M.Pd., Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Nganjuk sebagai tamu kehormatan. Tak ketinggalan Nur Cholis, S.Pd.I, Wakil Ketua II FKPQ Kabupaten Nganjuk dan Ketua Divisi Tahsin Qiro'atil Qur'an FKPQ Nganjuk, serta Khoirul Umam, Sekretaris Umum DPW FKPQ Jawa Timur, yang turut menyemarakkan acara ini. Seluruh pengurus FKPQ Kecamatan Pace dan ustadz-ustadzah TPQ turut hadir sebagai panitia dan peserta wisuda.

Wisuda tahsin bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah pengakuan atas dedikasi 346 ustadz dan ustadzah yang berhasil menyelesaikan program tahsin 30 juz secara binnadzri, yaitu membaca Al-Qur'an dengan melihat mushaf dan menggunakan tujuh nagham (irama tilawah) utama: bayyati, shoba, hijaz, rost, sika, nahawand, dan jiharkah.

"Kami datang untuk melihat langsung Program yang menjadi salah satu unggulan FKPQ Kabupaten Nganjuk dalam upaya meningkatkan mutu kompetensi para pendidik Al-Qur'an," ujar KH. Abdul Aziz.

Acara yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dilanjutkan dengan prosesi wisuda para peserta. Meski sudah berstatus  sebagai pengajar, namun wisudawan tetap bersemangat dalam meningkatkan kompetensi melalui program tahsin. 

Filosofi yang dipegang teguh, "ngaji ora pareng leren" (belajar tidak boleh berhenti), menjadi materi orasi, dasar semangat  untuk terus mengasah kemampuan membaca Al-Qur'an sesuai dengan standar ilmu tajwid dan irama tilawah yang benar.

Ketua FKPQ Kabupaten Nganjuk berharap akan lahir dan berkembang para pendidik Al-Qur'an yang memiliki bacaan berkualitas, bersanad, serta mampu mengajarkan Al-Qur’an dengan tajwid dan irama yang benar. 

"Program ini juga menjadi bukti bahwa belajar Al-Qur'an tidak mengenal batas usia, profesi, maupun status sosial. Dengan adanya program tahsin ini, diharapkan para pendidik Al-Qur'an dapat memberikan kontribusi lebih dalam mencetak generasi penerus yang cinta dan fasih dalam membaca Al-Qur’an," ujar Nur Kholis Wakil Ketua 2 FKPQ Kabupaten Nganjuk.

Menurut  Nur Cholis acara ini juga menjadi bagian dari tasyakuran khataman 30 juz binnadzri, sebuah tradisi yang menambah keberkahan dan kesakralan acara. Para ustadz dan ustadzah yang diwisuda telah melalui perjalanan panjang dalam mempelajari dan menghafalkan Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh, dan acara ini menjadi pengingat bahwa perjuangan dalam menuntut ilmu, khususnya ilmu Al-Qur'an, tidak pernah ada akhirnya.

Penutup Acara wisuda tahsin ini berakhir dengan doa bersama dan rasa syukur atas terlaksananya program yang menjadi kebanggaan FKPQ Kabupaten Nganjuk. Dengan komitmen yang kuat dari para peserta dan dukungan penuh dari para tokoh serta masyarakat, diharapkan program ini dapat terus berjalan dan berkembang, serta membawa keberkahan bagi seluruh umat. Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wisuda Tahsin Qiro'atil Qur'an FKPQ Nganjuk, Mencetak Pendidik Al-Qur'an Berkualitas Bersanad

Trending Now