Dengan unsur kesengajaan tarian ini dibawakan untuk memberikan pesan moral bagi siswa-siswi mengenai aqidah. Aqidah adalah tindakan dan perilaku yang diturunkan dari konsep kepercayaan pada orang. Iman Islam dibagi menjadi rukun iman serta banyak bagian sepertitauhid ulluhiyah, yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang menyekutukan Allah. Keyakinan ini terkait dengan sistem kepercayaan kita. Anak remaja usia 6 sampai 12 tahun harus diajari nilai-nilai keyakinan inti yang berubah, dan sebagai orang dewasa, anak tidak kehilangan keyakinan yang telah diperolehnya, dari sini diharapkan siswa memiliki aqidah yang kuat dan memiliki iman yang baik.
Nilai moral yang kedua yang diharapkan adalah siswa-siswi lulusan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Dampit yang memiliki moralitas. Moralitas adalah perilaku baik dan buruk manusia yang menjelaskan kewajiban manusia terhadap makhluk lain dengan menunjukkan tindakan yang berbanding lurus dengan niatnya. Memiliki moral yang baik adalah kunci keselarasan hidup didunia dan akhirat. Siwa-siswi diharuskan lulus dengan menyandang title santri dengan ciri khas dan moralitas luhur.
Konsep menghamba juga disampaikan dalam pesan moral dalam tarian zapin. Ibadah adalah salah satu bentuk perilaku manusia. Bertujuan untuk takut kepada Allah SWT. Ibadah adalah sesuatu yang harus dilakukan. Karena ini adalah pokok utama dari bentuk keimanan kita, maka keimanan adalah tiang agama Islam sedangkan ibadah adalah manifestasi dari keimanan tersebut.
Terakhir adalah Nilai sosial dimana ini meliputi tindakan, perilaku manusia yang dianggap baik oleh masyarakat. Dapat dikatakan bahwa orang dengan nilai-nilai sosial berperilaku baik, dan semua tindakan mencerminkan kebaikan. Orang dengan keterampilan interpersonal yang baik menciptakan hubungan yang baik antara individu dan kelompok.
Keempat nilai tersebut adalah nilai pokok yang wajib melekat dalam santri/ siswa-siswi Yayasan Pondok Pesantren Al-Manaf Mifathul Ulum Dampit. Siswa atau santri tidak akan lulus kecuali membawa karakter dan watak yang luhur dengan indikator memiliki keprobadian seperti yang telah disebutkan diatas. Komitem itu menjadi mutlak dan tidak dapat ditawar-menawar lagi sebagai prinsip dan kurikulum lembaga pendidikan ini. Selain mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan profesional dalam ilmu dunia, santri atau siswa diharuskan memiliki bekal ilmu pengetahuan ilmu agama yang mumpuni.