Setelah dibuka secara simbolis oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada senin malam di Jakarta, Kompetisi Sains Madrasah dan Madrasah Young Researchers Supercamp atau sering disingkat Myres kembali dilakukan opening ceremony di Lapangan Ngaralamo Ternate oleh Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Ali Ramdhani, STP. MT
Giat yang diikuti oleh Madrasah dan Sekolah sederajat di 34 provinsi ini sudah diselenggarakan sejak Tahun 2012. Dalam sambutan selamat datangnya, Drs. Amar manaf Msi, Kakanwil Kemenag Ternate menegaskan bahwa KSM dan Myres sudah terbukti membangun budaya kompetisi sains dan memupuk jiwa penelitian pada anak didik.
KSM merupakan ajang kompetisi yang berupaya mengolaborasikan sains, nilai-nilai islam, budaya Indonesia dan perkembangan masyarakat global. Pengembangan soal-soal yang dikompetisikan tahun ini menggunakan pendekatan holestik dan multi dimensi untuk menghasilkan soal yang tidak hanya menguji pemahaman konsep sains tetapi juga melibatkan aspek-aspek keislaman,budaya dan teknologi yang memberikan pengalaman belajar yang kaya dan beragam kepada para peserta.
Mengusung tagline baru, madrasah maju bermutu dan mendunia pelaksanaan KSM ini mempunyai beberapa distingsi, menjadikan kualifikasi dan kompetensi peserta sebagai pertimbangan penilaian dalam kompetensi kali ini. Pada kompetensi kali ini menambahkan kompetisi beregu yang penekannya kerja kolaborasi yang penting bagi pengembangan saintifix di abad 21.
Kompetisi ini dimulai secara online mulai tingkat satuan pendidikan, kota/kabupaten, propinsi, nasional hingga grand final di Ternate ini. Jumlah peserta ditingkat satuan Pendidikan sebanyak 114.653 peserta untuk katagori individu, dan 16.756. Jumlah peserta untuk tingkat kabupaten dan kota sebanyak 98.249 peserta untuk katagori individu dan 14.249 peserta untuk katagori beregu. Peserta KSM ditingkat propinsi sebanyak 9037 untuk katagori individu dan 1795 untuk katagori beregu. Ditingkat nasional KSM diikuti oleh 10 peserta terbaik ditingkat nasional dan satu terbaik ditingkat propinsi disetiap bidang lomba sehingga total jumlah peserta katagori individu 484 beserta untuk seluruh jenjang MI, Mts, Ma. Setiap bidang lomba diikuti oleh 44 peserta. Untuk katagori beregu diikuti oleh 44 regu untuk setiap jenjang hingga total 126 regu. Dengan demikian KSM tingkat Nasional diikuti oleh 862 peserta dari MI, Mts dan MA.
Untuk peserta Myres dimulai tahapan meneliti 1762 proposal penelitian untuk bidang keagamaan islam, humaniora, matematika dan sains teknologi. Peserta Myres ini diikuti oleh siswa MTs dan MA. Seluruh proposal dilakukan Online Digital Scanning untuk menghindari plagiasi. Dari 1762 ini terseleksi menjadi 120 proposal terbaik untuk seluruh bidang kompetisi dan 30 proposal dari masing-masing kompetisi hingga kemudian diambil 6 terbaik untuk mengikuti grand final di Ternate. Jawa Timur sendiri memberangkatkan 74 siswa yang berhasil lolos ditingkat nasional KSM dan 27 peserta dari bidang penelitian Myres.
Dr. Ahmad Seruji Bahtiar, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Timur yang sempat mengunjungi dan memotivasi para peserta dari Jawa Timur ini, mengapresiasi madrasah-madrasah di Kota Malang yang menyumbangkan peserta terbanyak se Jawa Timur dengan 17 peserta. 16 dari Madrasah dan 1 orang peserta dari SMP Sabilillah. MIN 1 mengirim 4 peserta, MTsN 1 mengirim 5 peserta, MAN 1 mengirim 2 peserta dan MAN 2 mengirim 5 peserta lomba.
Dalam sambutan pembukanya, Prof Ali Radhani mengawali dengan menyampaikan duka cita atas musibah banjir bandang di Ternate beberapa hari lalu. Melalui KSM dan Myres ini Ali berharap para siswa berkompetisi sehat, menumbuh kembangkan jiwa selalu berinovasi. Ia juga berharap KSM dapat mengasah mempertajam nilai kejujuran, mendorong generasi yang unggul. "Penyelenggaraan KSM dan Myres ajang kompetisi generasi emas pola pikir ilmiah dan daya dorong karakter siswa prestasi berinovasi juiur dan cinta tanah air." tegasnya. Grand final KSM dan Myres di Ternate ini akan diadakan dari 2-7 September.