Usai Pemilu Presiden, Wakil Presiden, dan Pemilu Legislatif 2024, fokus masyarakat Kota Malang kini beralih ke Pilkada Serentak yang akan digelar November mendatang. Pemilihan walikota dan wakil walikota Malang kali ini akan melibatkan 660.783 pemilih, dengan rincian 323.269 laki-laki dan 337.514 perempuan, sebagaimana tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Sebagai bagian dari persiapan, Pemerintah Kota Malang telah menyiapkan 1.188 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lima kecamatan dan 57 kelurahan. Pada Senin (18/9), Pemerintah Kota Malang menggelar "Rapat Koordinasi Teknis Pilkada 2024 bersama unsur FORKOPIMDA" di Balai Kota Malang.
Ketua KPU Kota Malang menegaskan bahwa koordinasi intens dengan seluruh pihak terkait sudah berjalan dengan baik. "Kami tekankan pentingnya mencegah segala bentuk pelanggaran, baik administrasi maupun regulasi. Hari ini adalah batas akhir bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait verifikasi pasangan calon," ujar Ketua KPU.
Bawaslu Kota Malang pun melaporkan adanya lima titik kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada, yakni pada tahap penetapan pasangan calon, penyusunan daftar pemilih, masa kampanye, masa tenang, dan logistik. Bawaslu juga mengungkapkan bahwa 1.204 pemilih yang sudah meninggal dunia telah dihapus dari daftar pemilih.
Sementara itu, Wakapolres Malang menyatakan kesiapan Operasi Mantapraja, yang mencakup pengawalan 24 jam untuk calon walikota serta pengamanan ketat peralatan pemilu. "Titik-titik rawan juga akan kami beri perhatian khusus untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan aman," jelas Wakapolres.
Tidak hanya itu, Kodim Malang juga siap mengerahkan 125 personel untuk mengamankan Pilkada Walikota dan 30 personel untuk Pilkada Gubernur. "TNI tetap netral, dan kami pastikan tidak ada pelanggaran," ujar Dandim.
Pejabat Walikota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, menekankan pentingnya distribusi logistik dan memantau kesiapan teknis lainnya secara detail. "Kami juga mendorong partisipasi pemilih muda, terutama sekitar 8.000 pemilih yang belum memiliki KTP," jelas Iwan.
Gus Shampton, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang yang juga dihadirkan bersama dengan Kepala Cabang Dinas Pedidikan Kota Malang guna dimintai kesiapan pendataan pemilih pemula dikalangan SMA dan MA dan diharapkan turut menyuarakan peran madrasah dalam mengedukasi pemilih pemula, menyatakan kesanggupannya untuk mensukseskan pilkada ini. “Kami berharap Pilkada ini bisa membawa Kota Malang mendapatkan pemimpin yang adil dan amanah,” ujarnya.
Dengan persiapan matang dan koordinasi intens, Kota Malang optimis mampu menyelenggarakan Pilkada 2024 dengan lancar, aman, dan tertib. (ya2k)