Gambar 2

Gambar 2

Salah Satu Kiai di Sampang Tidak Terima Fotonya Dicatut untuk Mendukung Paslon MANDAT

Admin JSN
27 September 2024 | 08.01 WIB Last Updated 2024-09-27T01:10:44Z
Caption: Salah satu Kiyai Karismatik asal Camplong KH. Syaifudin Barodi (lingkar biru) yang kecewa Fotonya di catut seolah mengdukumg pada paslon tertentu 

SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM - Berbagai cara dilakukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati beserta pendukungnya untuk mendulang suara dan menarik simpati masyarakat. Salah satu strategi yang umum digunakan adalah menggandeng tokoh-tokoh berpengaruh, baik dari kalangan tokoh masyarakat (Tomas), tokoh adat (Toda), hingga tokoh agama (Toga) atau kiai. Namun, hal ini seringkali dilakukan tanpa persetujuan dari tokoh yang bersangkutan.

Hal tersebut dialami oleh KH Syaifudin Barodi, seorang ulama terkemuka di Sampang, yang kecewa setelah namanya dan fotonya dicatut oleh pendukung pasangan calon MANDAT, H. Mamak Muafi - H. Abdullah Hidayat. Fotonya dipasang bersama sejumlah kiai lainnya dalam alat peraga kampanye tanpa seizin dirinya.

KH Syaifudin Barodi dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya terhadap tindakan tersebut dan menekankan bahwa dirinya tidak terlibat dalam dukungan terhadap paslon manapun. Dalam sebuah voice note yang beredar, beliau menyampaikan kekesalannya.

(Assalamualaikum warahmatullahi wb, panikah foto den kuleh bedeh nyabe’ , tak oning jek paserah se nyabe’ ,padahal den kauleh la ngabele tak rok norok ah, tak pong ngampongah neng masalah panikah enggi, den kuleh Syafiuddin Barodi tak rok norok ah neng masalah panikah, sittung den kuleh tak oning masalah panikah , se nomer duwek den kuleh panikah magguweh pangkat keduduken NU tak olle rok norok , cokop mator sakalangkong, panikah ken bedeh reng nyabek den kuleh tak oning, den kuleh tak rok norok ah. Syafiuddin Barodi den kuleh reng bhuduh tak rok norok ah masalah panikah gi,,? , pak labedeh se nyabek foto paserah se oning ah, wal hasil den kuleh tak pong ngampong , den kuleh polan reng bhuduh ben NU tak olle rok norok masalah panikah. Mator sakalangkong,) “.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kenapa foto saya ada di baliho, saya tidak tahu siapa yang memasangnya. Padahal saya sama sekali tidak ada niat untuk ikut-ikutan dalam urusan ini," ujar Kiai Syaifudin dalam pengertian singkat voice note dalam bahasa Madura dimaksud.

Kiai Syaifudin menegaskan bahwa dirinya ingin menjaga netralitas dan tidak ingin namanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Ia meminta semua pihak, khususnya pasangan calon dan pendukungnya, untuk menghormati pendirian para kiai yang memilih untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

Seiring memanasnya kontestasi pemilihan bupati di Sampang, berbagai taktik kampanye terus dilakukan. Namun, pernyataan Kiai Syaifudin Barodi diharapkan menjadi peringatan bagi para paslon agar lebih menjaga etika dalam berkampanye dan tidak melibatkan tokoh agama tanpa persetujuan.

Pemilihan Bupati Sampang sendiri diharapkan dapat berlangsung secara jujur, adil, dan bermartabat, dengan mengedepankan aspirasi masyarakat tanpa mencatut nama tokoh-tokoh agama untuk meraih dukungan.


Pewarta: Fach

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Salah Satu Kiai di Sampang Tidak Terima Fotonya Dicatut untuk Mendukung Paslon MANDAT

Trending Now