.png)
RMI Kota Malang Gelar Sharing Session untuk Edukasi Bahaya Judi Online: Slot Gacor, Mimpi yang Berujung Musibah
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Malang. Jum'at. 20/9/2024, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kota Malang mengadakan sebuah acara daring bertajuk “Slot Gacor: Mimpi Indah Berujung Musibah” melalui platform Zoom Meeting. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online, terutama permainan slot yang kian digemari. Dalam bahasa perjudian online, istilah *slot gacor* merujuk pada slot mesin yang dianggap "gampang menang" atau lebih sering memberikan kemenangan besar dalam jangka waktu singkat. Namun, ilusi kemenangan ini seringkali menipu para pemain, berakhir dengan kerugian finansial yang besar.
Acara ini dibuka dengan sambutan oleh KH. Dr. Halimi Zuhdy, M.Pd., Ketua RMI Kota Malang, yang menyampaikan kekhawatirannya terhadap semakin maraknya judi online, khususnya di kalangan santri dan generasi muda. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pendidikan yang kuat dan kontrol sosial yang baik untuk membentengi masyarakat dari godaan judi online yang kian tersebar luas.
Dipandu oleh Abunawas Arifandi, S.Kom., acara ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Abid Yusron, M.Kom., selaku Kepala UPT Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, membuka diskusi dengan memberikan gambaran umum mengenai judi online, terutama perkembangan slot online yang makin meresahkan. Dalam penjelasannya, Abid membahas berbagai macam bentuk judi online yang banyak tersebar di masyarakat, mulai dari jenis yang sudah dikenal luas hingga yang tersembunyi dalam bentuk permainan digital. Ia menekankan bahwa permainan judi online ini sering kali dibuat dengan pola yang sengaja dirancang untuk menarik perhatian orang banyak dan membuat mereka kecanduan.
Selanjutnya, Gus Habibur Rohman, seorang penggiat sosial media dan pendidik, menjelaskan bagaimana judi online sudah merambah ke berbagai kalangan, termasuk santri. Gus Habib menyampaikan kekhawatirannya bahwa fenomena ini semakin sulit dikendalikan, terutama karena kemudahan akses judi online yang bahkan bisa dilakukan hanya dengan ponsel pintar. Pesantren, menurutnya, harus lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada para santri tentang bahaya judi online serta membangun kesadaran kolektif untuk melawan praktik yang merusak ini. Ia menegaskan bahwa santri memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan judi online di tengah masyarakat.
Di sesi terakhir, Galuh Muhammad Iman Akbar, S.Kom., seorang International Certified Cyber Security Engineer, menjelaskan secara rinci bagaimana sistem kerja judi online, khususnya slot online. Menurut Galuh, mesin slot online dirancang menggunakan algoritma yang memanipulasi pola kemenangan, sehingga meskipun pemain meraih kemenangan pada awalnya, sistem tersebut akan selalu merugikan dalam jangka panjang. Ia juga menyoroti bahaya keamanan data pribadi yang sering kali diabaikan oleh pemain judi online. Galuh memberikan beberapa solusi praktis untuk melindungi diri dari ancaman judi online, baik dari sisi teknis maupun preventif, dengan menekankan pentingnya literasi digital dan keamanan siber.
Acara ini berlangsung dengan interaksi yang baik dari peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Selain memperdalam wawasan tentang bahaya judi online, peserta juga mendapatkan pemahaman baru tentang bagaimana judi online bekerja dan apa saja yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya. Harapan besar disematkan pada acara ini, bahwa melalui edukasi semacam ini, masyarakat, terutama kalangan santri, akan lebih waspada terhadap tipu daya judi online dan berkontribusi aktif dalam mencegah penyebarannya di lingkungan masing-masing.
