SURABAYA|JATIMSATUNEWS.COM - Pendidikan Profesi Guru (PPG) Piloting dalam Jabatan, sebuah program unggulan dari Kemendikbudristek RI yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia, justru menimbulkan tragedi di kalangan peserta. Program yang menjanjikan sertifikat pendidik dan tunjangan profesi guru (TPG) ini ternyata menuntut pengorbanan yang besar, bahkan hingga merenggut nyawa. Kamis 29 agustus 2024 pukul 06.00 Wib.
Program PPG Piloting tahap 1 untuk guru tertentu, yang diselenggarakan selama kurang lebih 3 bulan, mengharuskan para peserta menyelesaikan berbagai tugas melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Namun, bagi banyak guru yang telah lanjut usia, tuntutan ini ternyata sangat membebani, baik secara fisik maupun mental. Akibatnya, tidak sedikit peserta yang mengalami stres berat.
Dari informasi yang beredar di salah satu grup peserta PPG Daljab guru tertentu, sudah lebih dari lima peserta dikabarkan meninggal dunia akibat tekanan dari program tersebut. Salah satu kasus yang mencuat adalah Dewi Hafni, mahasiswa PPG Daljab angkatan 1 di LPTK UINSU Medan, yang dilaporkan meninggal dunia akibat stres berat. Selain itu, Sri Winarti dari SDN 02 Klegen juga menjadi korban lainnya.
Abi, seorang peserta PPG Daljab dari Sampang, Madura, dengan mata berkaca-kaca menyampaikan,
"Pemerintah harus tahu hal ini karena ini menyangkut nyawa. Program ini terlalu memberatkan, terutama bagi guru-guru yang sudah lanjut usia. Dulu Ketua PGRI Pusat sudah menyarankan agar sertifikat pendidik dan tunjangan diberikan langsung, tapi hingga kini belum ada perubahan signifikan,"
PGRI pun diharapkan segera menindaklanjuti kasus-kasus ini dengan mendesak Kemendikbudristek RI untuk mempertimbangkan ulang mekanisme PPG Daljab guru tertentu. Program ini perlu dipermudah, bahkan jika memungkinkan, langsung memberikan sertifikat pendidik tanpa melalui proses yang memberatkan. Hal ini penting agar tragedi serupa tidak terjadi lagi dan kesejahteraan guru tetap terjaga tanpa mengorbankan nyawa mereka.
Pewarta/Kontributor: Pri | Editor: Fachry