Perintah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur agar lebih memperhatikan madrasah-madrasah swasta, disambut dengan baik oleh Kementerian Agama Kota Malang karena dalam dua bulan ini Kemenag Kota Malang telah meluncurkan program Ngamen, ngaji manajemen pendidikan. Program ini mengedukasi madrasah-madrasah swasta agar manajemen pengelolaan lembaga pendidikannya menjadi lebih profesional.
Ngamen : Ngaji Manajemen Pendidikan, putaran kedua selama dua bulan yang diselenggarakan di Aula Madrasah Aliyah (MA) Al Irtiqo' Malang ini merupakan program inisiatif dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kementerian Agama Kota Malang, Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd. Lebih dari 121 kepala madrasah hadir dari seluruh Kota Malang dalam giat ini. Mulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
Dalam sambutan pembukannya, Alamsyah, M.Pd., Ketua Yayasan Ariosan Kota Malang, menyampaikan bahwa MA Al Irtiqo' Malang telah menerapkan konsep Islamic Manager School. Konsep ini bertujuan memberikan bekal kepada siswa untuk menjadi pemimpin yang baik serta memiliki soft skill yang diperlukan untuk masa depan. Beliau menegaskan pentingnya pengembangan kualitas kepemimpinan bagi para siswa di dunia pendidikan modern.
Sementara itu, Cindy Indra Amirul Fiqri,
M.Pd., Kepala MA Al Irtiqo' Malang, dalam sambutannya menjelaskan
bahwa berbagai kegiatan yang dilakukan di madrasah terinspirasi oleh lagu Mars
dan Hymne Madrasah, serta lagu kebanggaan madrasah, "Irtiqo
Anthem", yang menjadi penyemangat bagi para siswa dan siswi dalam
menjalankan kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Sementara itu dalam paparannya, Abdul Mughni menegaskan pentingnya keterampilan kepemimpinan dalam mengelola sebuah lembaga pendidikan. "ibarat seorang conductor orkestra, seperti Erwin Gutawa atau Addy MS, ia harus mampu memimpin puluhan musisi dengan alat musik yang berbeda-beda. Begitu pula fungsi kepala madrasah, sebagai pemimpin yang harus mampu mengarahkan dan menyatukan berbagai elemen madrasah menuju tujuan yang sama," tegasnya.
Mughni juga menegaskan tentang pentingnya analisis
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dalam
kepemimpinan madrasah. Analisis ini dianggap sebagai alat yang sangat penting
agar para kepala madrasah dapat mengaplikasikan keterampilan kepemimpinan di
institusi masing-masing secara lebih efektif dan efisien.
Usai giat, Mughni menjelaskan bahwa program "Ngamen" ini dicetuskan dan didorong oleh Kementerian Agama Kota Malang guna pemerataan standar mutu madrasah. "Kemenag Kota Malang berharap kesenjangan mutu madrasah swasta dan negeri tidak terlalu tajam" tuturnya. Dalam giat yang diharapkan berkesinambungan ini, para peserta yang terdiri dari para Kepala Madrasah se Kota Malang ini sangat antusias terhadap materi yang disampaikan. Mereka mengapresiasi inisiatif program yang memberikan panduan strategis bagi
pengembangan kepemimpinan di madrasah-madrasah Kota Malang.