KOTA MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Masjid Baiturrahman Lanud Abd. Saleh menjadi saksi berlangsungnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar dengan tema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad S.A.W. dalam Mewujudkan Personel TNI yang Religius" pada Selasa (24/9). Acara ini dihadiri oleh perwakilan Komandan Lanud Abd. Saleh yang diwakilkan oleh Kadispers Lanud, Komandan Depohar 30, para kadis, karumkit, para komandan satuan, serta para pejabat lainnya dari Lanud Abd. Saleh dan Insub.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kadispers Lanud Abd. Saleh, Komandan Lanud menyampaikan bahwa tema peringatan Maulid Nabi kali ini sangat relevan dengan pentingnya memiliki akhlak mulia sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. “Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sempurna dalam hal akhlak, kepemimpinan, dan kesederhanaan. Meneladani beliau adalah kunci dalam membangun personel TNI yang religius dan bermoral tinggi,” ujarnya.
Komandan Lanud juga berharap bahwa kegiatan Maulid Nabi ini dapat menjadi momentum bagi para prajurit TNI AU untuk meningkatkan iman dan takwa serta mempererat persaudaraan. "Semoga peringatan ini membawa kita semua ke arah yang lebih baik, terutama dalam hal keimanan, ketakwaan, dan kebersamaan di antara prajurit," lanjutnya.
Acara yang berlangsung khidmat ini juga diisi dengan ceramah dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton. Dalam ceramahnya, Gus Shampton mengingatkan bahwa ada tiga waktu mustajab untuk berdoa, yakni ketika bertemu dengan tentara, saat hujan turun, dan antara adzan dan iqamah.
Beliau juga menekankan pentingnya cinta tanah air dan patriotisme, yang merupakan bagian dari ajaran Rasulullah SAW. “Nabi Muhammad SAW adalah teladan cinta tanah air dan jiwa patriotis. Beliau sangat mencintai Makkah, tempat kelahirannya, dan Madinah, tempat hijrahnya. Cinta tanah air merupakan bagian dari iman, dan ini sangat relevan dengan tugas mulia yang diemban para prajurit TNI,” ujar Gus Shampton.
Di akhir ceramahnya, Gus Shampton berpesan kepada prajurit TNI agar memandang orang lain, termasuk musuh, sebagai sesama makhluk Allah. Maka bila sudah memandang musuh sebagai sesama makhluk Allah, TNI tidak akan asal bunuh. Bila bisa diingatkan atau dimanfaatkan tenaganya, maka itu lebih baik dari menumpahkan darah. Ia menegaskan bahwa perang dalam Islam adalah pilihan terakhir setelah segala upaya diplomasi dilakukan.
Acara Maulid Nabi ini menjadi salah satu momen penting dalam mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan spiritualitas di kalangan personel TNI AU Lanud Abd. Saleh, dengan harapan dapat terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menjalankan tugas negara.