PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM – Ribuan masyarakat Pasuruan dan sekitarnya memadati GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, pada Sabtu (21/9/2024), dalam acara "Pasuruan Bersholawat" yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan ceramah dari KH Anwar Zahid. Acara ini dihadiri pula oleh Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Plt Walikota Pasuruan Adi Wibowo, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara, serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Acara diawali dengan pembukaan dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, menciptakan suasana khidmat yang langsung disambut antusiasme peserta. Dalam sambutannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan harapannya agar diberi kelancaran dalam menjalankan tugasnya yang baru.
“Mudah-mudahan tugas baru yang diberikan kepada saya bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya. Doakan kami agar bisa menjadi orang-orang yang istiqomah sehingga di manapun kami berada, kami bisa menjalankan tugas dengan baik,” ucap Gus Ipul.
Ia juga berterima kasih kepada warga Pasuruan atas dukungannya terhadap pembangunan kota selama tiga tahun terakhir, yang telah membawa sejumlah prestasi. “Terima kasih kepada seluruh warga Pasuruan yang telah mendukung pembangunan, sehingga kota kita bisa mencapai kemajuan yang suatu saat bisa setara dengan kota Surabaya dan Malang,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sholawat bersama yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Suara lantunan sholawat bergema, menghangatkan suasana dan membawa kedamaian kepada setiap peserta yang hadir.
Dalam ceramahnya, KH Anwar Zahid menyampaikan pesan penting mengenai ampunan Allah dan pentingnya bersholawat. “Jika manusia bisa masuk surga, itu bukan hanya karena ibadah dan amal saja, melainkan karena rahmat dan kasih sayang Allah,” tuturnya. Beliau menegaskan bahwa bersholawat kepada Rasulullah SAW adalah wajib, sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan teladan hidup Rasulullah yang agung.
KH Anwar Zahid juga mengajak seluruh umat untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah dan mencontoh akhlak-akhlaknya. “Kita harus dekat kepada Rasulullah, dibimbing para ulama dan habaib agar kita bisa meneladani akhlak-akhlaknya,” tutupnya.
