Tarian Gambang suling merupakan perpaduan antara gerakan dan iringan lagu daerah asal Jawa Tengah yang begitu populer di seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Lagu Gambang Suling diciptakan oleh Ki Narto Sabdo. Lagu Gambang Suling mengungkapkan kekaguman penciptanya terhadap suling, alat musik tradisional yang memiliki nada indah dan dapat membentuk harmonisasi dan instrumen lainnya.
Gambang suling merupakan suatu judul tembang dolanan yang memiliki arti sebagai simbol kekaguman kepada salah satu alat musik tradisional seruling. Hal yang fundamental ialah karena suling memiliki nada yang khas dan membentuk harmonisasi dengan alat musik sejenisnya sehingga menghasilkan bunyi yang merdu ketika didengar. Makna yang terkandung dalam untaian lirik-liriknya ialah sebagai cerminan bab kehidupan. Dalam menjalani kehidupan harus senantiasa menikmati baik dari segi alur ataupun yang lain dengan timbangan yang seimbang. Syair yang tertera dalam tembang dolanan tersebut memiliki makna baik yang tersirat dan tersurat secara simbolik berupa pesan moral.
Tembang dolanan Gambang Suling berasal dari Jawa Tengah. Tembang ini diungkapkan oleh Ki Narto, beliau ingin mengungkapkan kekagumannya terhadap kemerduan suara seruling saat ditiup. Tembang dolanan ini juga sering digunakan oleh anakanak dalam permainan secara bersama-sama. Dari lirik tembang dolanan Gambang Suling dapat diambil nilai edukai pada anak-anak yaitu, ketentraman suara suling dapat dianalogikan sebagai ketentraman hidup. Dalam nilai edukasi pada anak-anak, tembang dolanan ini juga bertujuan untuk mengajarkan anak untuk senantiasa seimbang dalam menjalankan kehidupan antara duniawi dan beribadah. Selain itu, juga diajarkan untuk bergotong royong karena dalam kehidupan sosial harus seimbang dan saling membantu sebagaimana kita merasakan banyak hakikat kehidupan selalu membutuhkan keseimbangan. Alunan musik dalam tembang ini dapat membuat refleksi kehidupan.
Meskipun tarian ini berasal dari daerah lain, namun nilai moral dan pendidikannya pantas untuk diterapkan disemua tempat. Masyarakat Dampit juga menyetujui ajaran moral yang disampaikan dalam tarian tersebut tak terkecuali prinsip pendidikan yang dilakukan oleh Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf sebagai lembaga pendidikan yang bertugas mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan agamis.
Melalui tarian ini, siswa diharapkan terhegemoni dan terpengaruh oleh ajaran dan pesan moral yang ingin dibawakan. Lembaga pendidikan juga memberitahukan terhadap umum bahwa Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum AL-Manaf merupakan lembaga pendidikan terbaik yang dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.