Maulid Ceria, Gus Bay Sukses Taklukkan Siswa SDN Pandanrejo 2 Rejoso- Pasuruan
PASURUAN| JATIMSATUNEWS.COM: Tak banyak muballigh yang bisa menaklukkan anak-anak santri di pelosok desa. Dari ramai menjadi tenang, yang males jadi antusias. Bahkan, sukses ikut bersholawat dengan gembira.
Narasi Gus Bay tentang ciri Nabi Muhammad SAW unik dan menarik. Juga menyebut mukjizat Nabi-nabi terdahulu dengan gaya humoris.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Pandanrejo 2, Kecamatan Rejoso, Pasuruan menjadi khidmat penuh kegembiraan saat Gus Bay berhasil menaklukkan keramaian ratusan siswa sekolah dasar pada Sabtu, 28 September 2024.
Mubaligh yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang humoris dan sarat makna itu, mampu mengendalikan suasana. Gus Bay berhasil menyulap suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang monoton menjadi ceria.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah ketika Gus Bay mengajak para siswa bersholawat bersama, diiringi oleh kisah-kisah tentang para Nabi dibawakan dengan penuh humor.
"Siapa Nabi yang tongkatnya bisa berubah jadi ular?" tanya Gus Bay.
Seketika, seluruh siswa menjawab serentak, "Nabi Musa!"
"Siapa Nabi yang tidak mempan dibakar?" lanjutnya.
"Nabi Ibrahim!" balas anak-anak dengan penuh semangat.
Namun, ketika Gus Bay bertanya, "Siapa Nabi yang dimakan ikan teri?" sontak gelak tawa memenuhi aula.
"Ya sudah, siapa Nabi yang dimakan ikan paus?" tanyanya lagi.
"Nabi Yunus!" jawab siswa-siswi itu kompak, masih dengan tawa yang tersisa.
Ceramah Gus Bay semakin memikat saat ia mulai menceritakan tentang Nabi Muhammad SAW, berdasarkan riwayat dari kitab Maulid Diba'. Dengan gaya tutur yang ringan, ia menggambarkan ciri-ciri fisik Rasulullah—hidung yang indah, tubuh yang tegap, mata yang bercahaya, hingga kejujuran dan kewibawaan Rasulullah yang membuat beliau dihormati baik oleh sahabat maupun musuh. Narasi ini membuat anak-anak terpana, seolah-olah mereka tengah menyaksikan sosok Nabi yang agung di hadapan mereka.
Sebuah dialog menggelitik mewarnai ceramah maulid nabi. Pada sebuah sesi Gus Bay mendoakan salah satu siswa untuk jadi bupati.
"Tak dungakno dadi bupati, Tapi sesudah Gus Mujib ," ucapnya disambut tawa bergemuruh. Maklum bersamaan dengan konstelasi politik dimana Gus Mujib merupakan kandidat Calon Bupati Pasuruan 2024.
Acara dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN Pandanrejo 2 Nidhom, beserta seluruh dewan guru, wali murid, Kepala Desa, serta perwakilan Komite Sekolah.
Menurut Kepala Sekolah Nidhom, kehadiran Gus Bay dalam peringatan Maulid kali ini membawa suasana yang berbeda.
“Luar biasa, Gus Bay mampu membuat anak-anak tertawa, gembira, namun tetap tak kehilangan esensi peringatan Maulid. Anak-anak terpana mendengar kisah Nabi yang beliau sampaikan,” ujar Nidhom yang mengaku mengenal dekat Gus Bay.
Peringatan Maulid Nabi di SDN Pandanrejo 2 ini ditutup dengan lantunan doa dan sholawat bersama.