ISTAMBUL TURKI - Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) yang dipimpin oleh Ketua Umum LAFKI, dr Friedrich Max Rumintjap, SpOG, MARS, FIHFAA, FRSPH, FISQUA, melakukan kunjungan ke Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Istambul , Turki. ( Jumat, 27/09/2024).
Kunjungan ini sebagai bagian dari agenda LAFKI yang mengikuti Kongres ISQUa di Istambul tgl 24 -27 September 2024 di Istanbul Luthfi Kindar International Convention Hall.
Kunjungan ini diterima langsung dengan hangat oleh Bapak Darianto Harsono , yang merupakan Konsulat Jendral RI di Istambul mewakili DUBES RI Turki di Ankara YM Bapak Achmad Rizal Purnama . Pertemuan antara LAFKI ini juga didampingi ibu Ariyana Yulianti yang bertugas sebagai sekretaris 1 bidang ekonomi dan investasi KJRI Istambul. Selain itu kegiatan ini juga terlaksana karena koordinasi aktif dan dukungan penuh dilakukan oleh LAFKI melalui Atase pertahanan militer KBRI Turki di Ankara Kol Kav Mohammad Amir Ali Akbar dan Asisten Athan KBRI Turki May Laut (P) Mayor Laut (E) Adhyta Harfan serta sekretaris pribadi KJRI Istambul Dinie Hanifa.
Selama kunjungan tersebut, LAFKI berdiskusi dengan KJRI Istambul terkait pelayanan kesehatan di Istambul utamanya, dan Turki pada umumnya Khususnya dalam hal pelayanan kesehatan yang efisien dan terjangkau. KJRI Istambul menyampaikan bahwa Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah mengunjungi beberapa Rumah Sakit di Turki termasuk Istambul. KJRI Istambul menyampaikan bahwa di bidang kesehatan , Turki terkenal dengan plastic surgery seperti hair replantation, steem cell, liposuction dan sejenisnya. Banyak pasien dari negara Eropa yang datang untuk menjalani operasi plastic surgery karena biayanya lebih murah ketimbang di Eropa.
Selain itu, Turki mulai menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan kesehatan meskipun belum jadi unggulan. Turki memiliki jaminan kesehatan mirip BPJS yang disebut SGK ( Sosyal Guvenlik Kurumu ). Bedanya, SGK hanya mengcover untuk pasien berusia 18 tahun kebawah. Diatas usia tersebut , pelayanan kesehatan memakai asuransi swasta sesuai profesi dan pekerjaannya.
Rumah sakit terbesar di istambul adalah Cam Sakura dengan kapasitas 500 bed dengan 6 juta operasi pertahun ,dengan jumlah operasi estetika rhinoplasty yang paling banyak. Di seluruh istambul terdapat 146 RS Swasta , 16 FK di istambul dan 54 RS pemerintah di Istambul. Adapun penduduk istambul berjumlah 15 juta orang. KJRI Istambul juga merinci tentang kemajuan dalam bidang riset dan praktik klinis, serta peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit seperti Medistraistambul Hospital Istambul yang akan LAFKI Kunjungi. Medistra Istambul baru berdiri 4 tahun sebagai RS Swasta VVIP yang terletak di pusat kota Istambul yang menyediakan layanan unggul dalam plastic surgery dan estetika dengan tingkat keberhasilan tinggi
Salah satu tantangan bagi Indonesia adalah mengadopsi pengadaan alat kesehatan yang lebih ekonomis untuk kemajuan pelayanan kesehatan.
KJRI Istambul juga menjelaskan bahwa Indonesia menjadi standar bagi negara-negara Asia terutama dalam kualitas layanan kesehatan hanya perlu penguatan di bidang promotif.
Selama kunjungan, LAFKI juga menginformasikan KJRI Istambul bahwa mereka memiliki Program Nasional dan saat ini menjadi anggota ISQua. Dengan harapan dapat sharing ilmu dalam hal mutu pelayanan pasien, LAFKI berupaya untuk menciptakan sistem akreditasi yang lebih baik di Indonesia.
Adapun rombongan LAFKI yang berkunjung ke KJRI Istambul Turki antara lain:
1. Kolonel AU purn Dr.Frits Rumintjap, SpOG(K), MARS, FIHFAA (Ketua Umum)
2. Brigjen purn Dr. Alexander Ginting, Sp P (K), FIHFAA (DEWAS)
3. Brigjen purn Drg. Nurjamil Sayuti, MARS., FIHFAA (DEWAS)
4. Kolonel CKM purn Drg. Nirwan Husni Lubis, Sp BM, MARS ( Ketua 2)
5. Kolonel AU purn Dr. Iwan Trihapsoro, Sp.KK, Sp.KP, FINSDV, FAADV, FIHFAA ( Sekretaris umum)
6. Kolonel Ckm purn Drg. Buyung Nazeli, MARS, FIHFAA ( Sekretaris 2 )
7. Kolonel CKM purn Dr. Anjar Budi Astono, Sp PD, FIHFAA( bidang akreditasi)
8. Kolonel Laut (K) Dr.dr Hisnindarsyah, SpKL subspKT K SE M.Kes MH CFEM, FIHFAA, FISQUA, FRSPH ( Surveyor/ bidang kerjasama )
9. dr Tedjo W Putranto MM MARS FISQUa FIHFAA ( bidang bimbingan)
10. Dr. Agnes Anastasia, SH., MH (bidang bimbingan)
11. DR. Ahyar Wahyudi, M.Kep. CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA ( bidang akreditasi)
12. DR. dr. Ratna Indrawati, MKes( bidang Diklat
13. Dr. Nasiyanto, Sp B, Fisqua
14. dr. Yulia Yasmi, MARS, Fisqua
15. Dr. Djoko Waluyo, SpAN
16. Dr. Lipin
17. Dr. Magdalena Sumico, MM
18. Asep Rustandi Gojali, S.Kep. Ners., MKM., FIHFAA [Korwil Jabar]
Sebagai penutup acara ramah tamah tersebut diakhiri dengan tukar menukar plakat cendera mata dan tali asih antara Ketua Umum LAFKI dengan Konjen RI di Istambul dan penyerahan buku berjudul ' Memahami Terapi Oksigen Hiperbarik" karya surveyor LAFKI Kolonel Laut ( K) Dr.dr. Hisnindarsyah SpKL Subsp KT( K), SE M.Kes MH C.FEM FIHFAA FISQua FRSPH
( HSD/Achyar/PPLAFKI)