MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Dosen Departemen Tanah Fakultas Pertanian beserta ibu-ibu PKK mengolah limbah dapur menjadi kompos, pada program pengabdian masyarakat di Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (8/9/2024).
Program pengabdian masyarakat bertema “Pembuatan Pupuk Organik-Hayati dan Penerapannya di Lapangan” ini diketuai oleh Dr. Ir. Budi Prasetya, M.P, dosen Departemen Tanah FP UB. Berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK, kegiatan ini bertujuan mengolah limbah dapur menjadi produk yang lebih bermanfaat yaitu kompos. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Eko Hadi Prayitno, Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kelompok Tani.
Biasanya saat ibu-ibu memasak menyisakan limbah sayuran. Daripada terbuang dan mencemari lingkungan, sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi kompos. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi pelaksanaan program pengabdian ini.
"Bayangkan jika setiap hari ada sisa limbah dapur (sayuran) sebesar 1 kg tiap KK, maka apabila di Desa Ringinsari ada 1.000 KK, limbah dapur yang dihasilkan sekitar 1 ton per hari. Tentunya hal tersebut sangat berpotensi dimanfaatkan menjadi kompos." Ungkap Dr. Ir. Budi Prasetya, M.P dalam sambutannya.
Praktek membuat kompos didampingi langsung oleh Dr. Ir. Budi Prasetya, M.P dan mahasiswa Departemen Ilmu Tanah. Ditunjukkan juga bagaimana cara membuat kompos yang baik. Harapannya dapat menjadi bekal ibu-ibu untuk dapat memanfaatkan limbah dapur menjadi hal yang bermanfaat.
“Air cucian beras juga berpotensi dijadikan pupuk organik cair. Prosesnya yaitu ditambahkan dengan bioaktivator dan larutan gula.” Tambahnya.
Masih dalam serangkaian kegiatan pengabdian, juga dilakukan praktek pencampuran media tanam yang baik. Hal tersebut dilakukan dengan mencampurkan tanah dan kompos dan dilanjutkan dengan penanaman sayuran di polybag.
Dengan adanya program pengabdian ini, diharapkan ibu-ibu dapat menciptakan kemandirian pangan melalui pekarang rumah. (afh)