Kecelakaan tragis di Lumajang: Dua pengendara motor, Sofi dan Jaya, alami luka serius setelah ditabrak mobil Jip Taf. Keluarga korban berharap penyelesaian secara kekeluargaan dan tanggung jawab dari pelaku
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM
Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 14.00 WIB, ketika dua pengendara sepeda motor, Sofi dan Jaya, mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Jember menuju Lumajang. Mereka sedang dalam perjalanan untuk membeli suku cadang ponsel, mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi P 4378 Lumajang (8/9/24).
Saat melintasi jalan yang tidak terlalu padat dan kondisi lalu lintas yang terbilang lancar, tiba-tiba sebuah mobil Jip Taf dengan nomor polisi N 1405 ZI melaju kencang dari arah berlawanan. Diduga karena kelalaian dan terburu-buru, pengemudi mobil Jip tersebut nekat mendahului kendaraan di depannya tanpa memperhatikan kondisi jalan yang aman, sehingga kecelakaan tak terhindarkan.
Kecelakaan itu terjadi sangat cepat dan langsung menghantam Sofi dan Jaya yang sedang dalam perjalanan pulang dari Lumajang. Benturan keras membuat kedua korban terpental dan mengalami luka serius. Sofi dilaporkan mengalami patah tulang di bagian tangan, sementara Jaya mengalami cedera parah pada tulang belakang serta luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Jatiroto, Lumajang, untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
Kabar kecelakaan ini sontak membuat keluarga korban kaget dan histeris. Mereka segera menuju ke rumah sakit untuk menjenguk Sofi dan Jaya yang sedang menjalani perawatan. Namun, di tengah situasi kritis ini, sikap sopir mobil Jip Taf yang menabrak justru sangat disayangkan. Meskipun sempat membantu mengantar korban ke rumah sakit, sopir tersebut kemudian kabur dan tidak menunjukkan tanggung jawab lebih lanjut atas insiden ini.
Pihak keluarga korban menyampaikan harapannya agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Mereka meminta sopir yang bertanggung jawab untuk membantu biaya pengobatan dan perbaikan motor yang rusak akibat kecelakaan. Proses hukum telah ditempuh melalui Polsek dan Polres setempat dengan harapan mendapatkan jaminan kecelakaan dari Jasa Raharja.
“Kami hanya ingin penyelesaian secara kekeluargaan, agar sopir yang menabrak bertanggung jawab, baik untuk biaya pengobatan maupun perbaikan motor yang hancur. Kami berharap masalah ini tidak berlarut-larut,” ujar Mas Joko Intan, salah satu kerabat korban, mewakili keluarga.
Hingga saat ini, pihak berwajib masih terus menyelidiki kasus ini guna memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka. Harapan besar tertuju agar kasus ini segera terselesaikan dan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.(ROEB)
