Kota malang (22/9) -- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Muassis Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al-Islahiyah berlangsung khidmat pada Minggu (22/9), di halaman SDN Gadingkasri, Kota Malang. Acara ini mengambil tema "Jejak Langkah Nabi Sebagai Role Model Sejati" dan dihadiri oleh puluhan santri, wali santri, ulama, serta masyarakat setempat. Peringatan Maulid Nabi dan Haul ini digelar untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW serta jasa KH. Imam Ghozali dan Ibu Nyai Dewi Zulaikha, pendiri pondok pesantren tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini. "Melalui peringatan Maulid Nabi dan Haul, kita kembali merenungi niatan hidup kita dengan selalu mengingat Nabi Muhammad SAW dan guru-guru kita. Seperti halnya Nabi, kehidupan seseorang seharusnya membawa manfaat bagi orang lain, baik saat hidup maupun setelah wafatnya," ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang dijaga oleh malaikat sejak lahir hingga wafatnya, dan beliau memberikan syafaat kepada umatnya. "Nabi Muhammad memiliki syafaat besar bagi umatnya, dan para ulama memiliki bagian syafaat kecil, yang kita harapkan dapat kita peroleh," lanjutnya.
Gus Shampton juga mengajak para hadirin untuk terus meneladani akhlak Nabi dan mengikuti jejak para ulama, dengan memperingati maulid serta dalam peringatan haul. "Orang-orang seperti para kiai dan nyai dihauli karena langkah hidup mereka yang menjadi pelajaran bagi kita," tegasnya.
Rasulullah memberikan edukasi dalam setiap perilakunya, bagaimana menjaga amanah, bagaimana menjaga kepercayaan. Berintegritas sebagai sosok santri yang meneladani Nabi adalah semangat yang harus dimiliki para santri. Para santri bisa meneladani para kyai dalam mengikuti jejak Nabi. "Coba lihat apa yang dilakukan Yai Ghazali hingga putra putrinya sukses, teladani yang dilakukan agar anak turun kita bisa sukses seperti putra putri kyai. Inilah tujuan kehadiran kita ditempat ini." Kata Gus Shampton mengakhiri sambutannya.
Acara ini juga diisi dengan pengajian dan doa bersama, di mana para hadirin diajak untuk merenungi betapa pentingnya bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW serta berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Peringatan ini menjadi momen untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan umat, serta meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai contoh yang sempurna dalam menjalani kehidupan. (Ya2K)