Salah satu penyebab stunting adalah persoalan perubahan perilaku masyarakat yang bisa dicegah sejak hulu
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: KUA Winongan berkolaborasi dengan Penyuluh Keluarga Berencana dan Puskesmas Winongan hari ini Kamis (26/9/24) menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan Mandiri Bagi Calon Pengantin.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti program Gerak Penghulu Sejuta Pengantin Siap Cegah Stunting.
"Dengan semangat pencegahan dari hulu, karena salah satu penyebab stunting adalah persoalan perubahan perilaku masyarakat yang bisa dicegah sejak hulu. Oleh karena itu, calon pengantin diharapkan bisa terpotret status kesehatannya,” kata Kepala Puskesmas Winongan dr. Talifia, dalam keterangannya saat memberikan materi Kesehatan Reproduksi
Acara dihadiri oleh Kepala KUA Winongan, Kepala Puskesmas Winongan, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana dan Penyuluh Agama Islam Fungsional Hj. Tuchfatu Syafaatul Muniroh, S.Ag., M.HI. serta 15 pasang calon pengantin.
Koordinator Penyuluh KB Winongan, Suhan menyampaikan bahwa melalui aplikasi Elektronik siap nikah siap hamil (Elsimil), dapat kami peroleh dari hasil Elsimil itu adalah status kesehatan calon pengantin, apakah lingkar lengannya dalam kondisi standar atau kurang, berat badan, dan seterusnya, sehingga mereka kalau hamil, harapannya dalam keadaan yang sehat.
Sementara itu Kepala KUA Winongan Nur Khotib, M.Pd.I mengatakan, pencegahan stunting adalah tugas fundamental banyak pihak, termasuk para penghulu yang ada di KUA.
“Karena penyebab stunting juga sangat kompleks, tetapi hampir semuanya bersentuhan dengan calon pengantin dan kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa calon pengantin adalah sebuah entitas yang paling strategis untuk mengatasi persoalan stunting,” sambung Kepala KUA.