ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Dugaan Minimnya Perhatian dan Tanggung Jawab Kapengcab Paralayang Tulungagung

Admin JSN
14 September 2024 | 12.07 WIB Last Updated 2024-09-14T05:13:09Z
Adanya dugaan tidak diundangnya atlet paralayang berprestasi internasional dari Tulungagung dalam peringatan HAORNAS 2024

TULUNGAGUNG|JATINSATUNEWS.COM - Olahraga dirgantara paralayang di Kabupaten Tulungagung, menjadi topik yang tren di kalangan masyarakat dan pecinta paralayang Tulungagung.

Peraihan prestasi atlet paralayang Tulungagung di kejuaraan daerah, Proprov, kejuaraan nasional bahkan internasional, menjadi polemik pada saat peringatan Haornas 2024, karena adanya dugaan tidak diundangnya atlet berprestasi internasional siswa SMUN 01 Boyolangu Tulungagung.

Berbagai informasi untuk meluruskan dugaan tersebut dan menjadi bahan perbincangan awak media di Tulungagung, untuk lebih baik berbicara duduk bersama demi kemajuan prestasi dan perkembangan olahraga dirgantara paralayang di Tulungagung.

Berbagai awak media dan orang tua Atlet mendapatkan berbagai informasi melalui via WhatsApp atau melalui Atlet langsung. Pengurus Cabor dinas terkait terkesan saling lempar bola panas, yang memungkinkan Atlet dapat menjadi korban dari dugaan tersebut.

Perhatian dan pengawasan yang sangat minim dari Kapengcab menjadi perhatian wali Atlet dan relawan. Olahraga ini memiliki resiko besar, dimana ketika Atlet berhasil meraih prestasi, kepengurusan Cabor tersebut terkesan lupa atas minimnya pendampingan pengawasan dan terkesan menyalahkan kesalahan semangat Atlet saat latihan dan kejuaraan.

JatimSatuNews mencoba komunikasi melalui WhatsApp dengan Kapengcab Paralayang Tulungagung, dinas terkait, orang tua Atlet bahkan Atlet berprestasi.

Terkait data Atlet peraih medali perak Kejuaraan Beregu Porprov 2019, Pasangan Arifathurifat yang sekarang vakum karena menyesal dengan kebijakan Kapengcab. Selain itu, ada Raju Andika yang juga kesal dengan kebijakan-kebijakan Kapengcab, dengan mandiri menentang arahan Kapengcab. Dia kemudian masuk Bintara AU karena tekadnya menjadi instruktur Paralayang. 

Peraih peringkat 1 Dunia U-26 2024 dengan mendapatkan Nilai A+ dari FASI dan FAI, tidak diundang dalam peringatan Haornas 2024 yang kabarnya Kapengcab mewakilkan mengurus data Ke KONI Tulungagung kepada salah satu Atlet Paralayang yaitu Putri Imelda.

"Karena Kapengcab ada kegiatan Karnaval PHBN RI-79 di desanya," Kabar dari salah satu ortu atlet yang sangat peduli untuk kemajuan paralayang di Tulungagung.

Dugaan tersebut sudah terdengar sampai Kadispora Tulungagung, KONI Tulungagung bahkan Ketua DPR Tulungagung.

JatimSatuNews Tulungagung berusaha melakukan konfirmasi melalui Whatshap dengan Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, S.Sos.

"Hari Selasa, sampaikan kepada yang berkepentingan untuk menghadap ke kantor," Tegasnya melalui via WhatsApp kepada relawan paralayang Tulungagung.

"Semoga kabar internal Pengcab Paralayang Tulungagung menjadikan Forkopimda dan dinas terkait bisa menyikapi dengan bijaksana, dan Atlet-atlet Paralayang Tulungagung bisa diberi kesempatan lebih lebar dalam berprestasi tanpa pandang bulu sehingga bisa membawa nama baik Tulungagung lebih baik bermartabat dalam olahraga Paralayang," Ungkap pelaku pariwisata dan paralayang Tulungagung, yang tidak mau DiSebutkan Namanya. (NK)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dugaan Minimnya Perhatian dan Tanggung Jawab Kapengcab Paralayang Tulungagung

Trending Now