SURABAYA|JATIMSATUNEWS.COM - Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) menyelenggarakan PADMA EKAPITA atau singkatan dari Pekan Akademik Masyarakat Ekonomi Pembangunan 2024 yang bertemakan Aktualisasi Ekonomi Hijau Digital (EHD) di Era Internet of Thing (Iot), Kamis (19/9/2024). Adapun rangkaian acaranya, yakni seminar nasional dan juga call paper. Latar belakang dari tema tahun ini adalah dengan perubahan iklim, polusi, dan penurunan keanekaragaman hayati merupakan ancaman nyata yang segera memerlukan Tindakan. Ekonomi hijau digital memberikan solusi dengan mengintegrasikan teknologi digital untuk mendukung praktek – praktek ekonomi yang berkelanjutan. EHD bertujuan untuk mengurangi jejak karbon, meminimalkan limbah, dan juga mendorong penggunaan sumber daya alam yang lebih efisien.
Acara ini diawali dengan Pembukaan dari MC yang berasal dari mahasiwa UPNVJT. Kemudian tak lupa untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars bela negara. Dilanjut dengan pembacaan doa dan sambutan - sambutan dari ketua pelaksana Padma Ekapita 2024, Wakil dekan 3, dan sambutan dari Wakil Rektor.
Fauzatul Laily Nisa, S.E., M.E. selaku ketua pelaksana kegiatan dan juga dosen Fakultas ekonomi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Green Ekonomi sudah kerap kali diimplementasikan melalui pengabdian masyarakat juga sosialisasi dan merujuk pada ekonomi sirkular “Pada konsep ekonomi secara umum, kita mengenal ekonomi sirkular. Dimana komoditas atau produk di daur ulang menjadi produk yang lain, juga kemasan food grade yang ramah lingkungan. Ekonomi sirkular sebagai sendi yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian alam baik di darat maupun laut, baik ekonomi hijau maupun ekonomi biru.”
Pembukaan acara pun dimulai pukul 09.50 WIB dengan seminar pertama yang dimoderatori oleh Dr. Renny Oktafia, S.E., M.E.I. yang merupakan dosen Ekonomi Pembanguna. Seminar pertama membahas mengenai Transformasi Ekonomi Biru di Era Digital oleh Muhammad Yusqi El-Fahmi, S.T. dari Badan Perencanaan Pembnagunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Timur. Pada seminar kedua yakni membahas Antara kebelanegaraan dan ketidakmerataan dalam open economy yang disampaikan Drs. Ec. Arief Bachtiar, M.Si seorang dosen Ekonomi UPN “Veteran” Jatim, dan yang terakhir seminar ketiga oleh guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Wihana Kirana Jaya, PhD yang membahas transformasi ekonomi hijau dalam mendukung SDGs di Kawasan Asia Tenggara.
Acara seminar berjalan dengan penuh antusiasme dengan dihadiri oleh pada akademisi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, serta tamu undangan yang merupaakan praktisi dari beberapa instansi. Pada sesi dinamika forum peserta yang hadir bertanya langsung dengan para narasumber yang ahli di bidangnya.
Tak hanya seminar, rangkaian acara selanjutnya dimulai pada pukul 13.00 yang merupakan presentasi call paper. Paper dikirim oleh peserta dengan rentang waktu tanggal 10 – 19 September dengan jumlah 40 karya. Para peserta tidak hanya berasal dari UPN “Veteran” Jatim melainkan juga beberapa kampus lain di Jawa Timur dan sekitarnya karena kompetisi ini berskala nasional. Call for paper diadakan sebagai wadah bagi para penulis atau pemakalah untuk menyalurkan hasil penelitiannya dan dipublikasikan.
Sejalan dengan program Kementerian bertajuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Padma Ekapita 2024 memberikan ruang seluas luasnya bagi para stakeholder pemangku kepentingan untuk dapat berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam koridor akademik, maupun non akademik.
Program Studi Ekonomi Pembangunan senantiasa berkomitmen untuk melakukan kolaborasi baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, sekaligus menegaskan posisi Program Studi yang diperhitungkan dalam jajaran Program Studi Ekonomi Pembangunan di Jawa Timur maupun nasional. Kegiatan ini juga merupakan momentum untuk melakukan Kerjasama dan kolaborasi, baik insidental acara atau dalam jangka panjang. Untuk kedepannya diharapkan akademisi maupun masyarakat luas senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah saling menjaga kelesetasian alam, dengan tidak hanya mengoptimalkan setiap komoditasnya untuk kepentingan ekonomi namun juga mempertimbangnya eksternalitas yang dihasilkannya.