Pupuk organik ini akan menjadi keberkahan bagi petani di Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Kami bekerja sama dengan staf ahli Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Ibu Susi Ermawati, dan Pak Sanadi, seorang produsen pupuk organik, untuk melatih sepuluh peternak kambing dan sapi sekaligus petani di Desa Bangsri.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari mereka cara membuat pupuk organik padat dan cair dari kotoran sapi dan kambing. Setelah memberikan ceramah yang menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik padat dan cair, para peserta pelatihan dengan sangat antusias langsung mempraktikkan pembuatan pupuk padat dan cair tersebut di bawah bimbingan tim kami.
Antusiasme ini menunjukkan bahwa solusi yang kami tawarkan dapat memberikan manfaat nyata bagi petani setempat. Komposisi pupuk organik padat terdiri dari kotoran kambing dan sapi yang sudah dihaluskan, dolomit, EM4, molase, air sumur, air kencing kambing dan sapi. Sedangkan komposisi pupuk organik cair terdiri dari air kencing kambing dan sapi, air sumur, EM4, molase, empon-empon; jahe, kunir, lengkuas, temulawak dan lainnya ditumbuk atau dihaluskan, air cucian beras, daun tembakau kering dan bahan lainnya.
Hasil pelatihan produksi pupuk organik padat dari kotoran kambing dan sapi kini telah diaplikasikan oleh peserta pelatihan pada tanaman jagung. Khilmi dan Iwan, dua peserta pelatihan, menggunakan pupuk padat tersebut sebagai pupuk dasar saat menanam benih jagung dan pupuk cair dikocor dan disemprotkan. Berdasarkan wawancara dengan Khilmi dan Iwan, serta hasil survei di lokasi penanaman, terbukti bahwa penggunaan pupuk organik cair dan padat yang mereka pelajari selama pelatihan memberikan manfaat signifikan.
Oleh : Ahmad Roziq, Moch Shultoni, Bambang Piluharto, Muhammad Afif Difa Asy Syafiq
LP2M - Universitas Jember