.png)
Ahmad Dhani, musisi legendaris dan politisi, berkunjung ke Lapas Sidoarjo untuk menjenguk mantan Bupati Saiful Ilah. Selain bersilaturahmi, Dhani juga memberikan dukungan penuh untuk pencalonan putra Saiful, Mas Iin, dalam Pilkada Sidoarjo 2024. Hubungan erat antara Dhani dan keluarga Saiful menjadi bukti solidaritas dalam dunia politik
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sidoarjo pada Sabtu (31/8/24) sore terlihat berbeda dari biasanya. Sebuah mobil Lexus berwarna silver menarik perhatian saat menurunkan seorang penumpang yang tak asing lagi bagi masyarakat Sidoarjo dan Indonesia. Sosok itu adalah Ahmad Dhani, musisi legendaris dari band "DEWA 19," yang juga dikenal sebagai politisi.
Dhani, yang akrab disapa oleh masyarakat, muncul di Lapas Sidoarjo dengan langkah tegap dan mengenakan pakaian serba hitam. Dia, yang sebentar lagi akan dilantik sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra, tiba bersama beberapa anggota tim manajemennya.
Sebelum kedatangan Dhani, H. Usman M.Kes, Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, telah menunggu selama sekitar 10 menit. Kehadirannya untuk menyambut Dhani di Lapas tersebut. "Saya menemani Mas Dhani yang membesuk Abah Saiful," ujar Abah Usman, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Sidoarjo periode 2019-2024.
Abah Saiful yang dimaksud adalah Saiful Ilah, mantan Bupati Sidoarjo yang menjabat selama dua periode dan saat ini sedang menjalani masa hukuman di Lapas Sidoarjo. Setelah Abah Usman masuk ke dalam Lapas, Dhani pun segera menyusul.
Pertemuan antara Dhani, Abah Usman, dan Abah Saiful berlangsung selama hampir satu jam. Sekitar pukul 16.30, Dhani keluar dari Lapas diikuti oleh Abah Usman dan tim manajemennya. Ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Abah Saiful, Dhani hanya memberikan jawaban singkat, "Iya, hubungan saya dekat." Dhani juga menyebut bahwa Saiful dalam kondisi baik dan sehat. "Baik dan sehat," katanya, seraya menambahkan bahwa ini adalah kali kedua dirinya menjenguk Saiful. "Ini kedua kalinya," tegasnya sebelum memasuki mobil Lexus dengan nomor polisi B 1218 VZF.
Saat disinggung soal langkah politik Ahmad Amir Aslichin, putra Abah Saiful yang tengah bersiap untuk Pilkada 2024, Dhani menjawab singkat, "Saya mensuport," ujarnya, sambil mengangkat tangan sebagai tanda pamit.
Setelah kunjungannya ke Lapas, Dhani yang masih didampingi oleh Abah Usman, melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo untuk bersilaturahmi dengan Mas Iin, calon Bupati Sidoarjo yang diusung oleh PKB, PDIP, PAN, Nasdem, PKS, dan PPP. Kehadiran Dhani disambut dengan suka cita oleh Mas Iin, yang senyumannya terus mengembang selama pertemuan tersebut. Hubungan antara Dhani dan Abah Saiful memang sudah terjalin lama dan sangat akrab. "Hubungan Mas Dhani dengan Abah Saiful itu sudah seperti bapak dan anak," ujar Abah Usman.
Dukungan Dhani terhadap pencalonan Mas Iin di Pilkada 2024 dianggap sebagai bentuk kepedulian dan loyalitasnya terhadap keluarga Saiful. Abah Usman, yang menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Mas Iin dan Edi Widodo yang bertagline "SAE", menyatakan bahwa dukungan Dhani akan menjadi amunisi tambahan untuk meraih kemenangan dalam Pilkada mendatang. "Dengan kekuatan politik yang sekarang dan dukungan berbagai pihak, kami semakin optimis bisa menang mutlak pada Pilkada mendatang. Insyallah kemenangan dengan suara 80% bisa mudah terwujud," tegasnya.
Setelah pendaftaran pasangan Mas Iin dan Edi Widodo ke KPU pada Kamis (29/8), Abah Usman langsung bergerak cepat dengan mengundang semua pimpinan partai politik (Parpol) pengusung untuk menyusun strategi pemenangan. "Koordinasi dan komunikasi terus kami lakukan dalam rangka menyusun strategi sekaligus berbagi peran antar parpol pengusung. Ini bentuk komitmen dan tanggung jawab bersama dalam rangka memenangkan paslon SAE pada Pilkada nanti," ujarnya.
Pasangan Mas Iin dan Edi Widodo, yang didukung oleh koalisi 'gemuk' terdiri dari PKB (15 kursi), PDIP (9 kursi), PAN (4 kursi), PKS (3 kursi), Nasdem (2 kursi), dan PPP (1 kursi), telah resmi mendaftar ke KPU Sidoarjo. Selain itu, pasangan ini juga didukung oleh partai non-parlemen seperti PSI. Saat pendaftaran, pasangan ini diiringi oleh sholawatan serta kehadiran fungsionaris dari masing-masing parpol, ulama, dan tokoh masyarakat dari berbagai komponen di Sidoarjo.(Zeera)
