Nomor Urut 3, Simbol Kemenangan Abah Anton-Dimyati di Pilkada Malang
Bagi pasangan Abah Anton – Dimyati, nomor urut 3 bukan sekadar angka, melainkan simbol keberkahan. Menurut Abah Anton, angka 3 yang mereka peroleh merupakan simbol "jari metal," yang diyakini sebagai tanda kemenangan total.
“Nomor 3 adalah angka tertinggi di antara yang lain. Insya Allah, ini menjadi tanda kemenangan bagi kami, ABADI,” ucap Abah Anton
Ia menambahkan bahwa nomor 3 menjadi harapannya karena dianggap membawa keberuntungan dan potensi suara yang lebih besar dibandingkan pasangan calon lain.
“Angka 3 adalah angka tertinggi jika dibandingkan dengan angka 1 dan 2, Insya Allah ini adalah pertanda kemenangan dengan simbol jari metal,” ujarnya, disambut sorak-sorai para pendukung yang hadir.
Setelah pengundian nomor urut, pasangan ABADI melangsungkan peluncuran resmi bersama tim pemenangan mereka di CafΓ© Robusto, Kota Malang. Acara ini juga menandai pengenalan Ketua Tim Pemenangan, Wasto, yang merupakan mantan Sekda Kota Malang dan sosok berpengalaman dalam dunia pemerintahan.
“Kami sengaja menunda peluncuran hingga nomor urut resmi ditetapkan oleh KPU. Selain itu, kami juga memperkenalkan tim pemenangan yang dipimpin oleh Pak Wasto, yang berpengalaman dalam menggerakkan roda pemerintahan,” jelas Abah Anton.
Pada kesempatan tersebut, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka untuk warga Kota Malang. Beberapa program ini merupakan kelanjutan dari proyek-proyek yang telah berjalan saat Abah Anton menjabat sebagai Wali Kota Malang periode 2013-2018, seperti pembangunan taman-taman aktif melalui program CSR, serta berbagai penghargaan yang berhasil diraih.
“Sebelumnya, kami sudah menyusun master plan pembangunan Kota Malang untuk 20 tahun ke depan. Program ini masih sangat relevan untuk diimplementasikan saat ini. Kami berkomitmen untuk terus bergandengan tangan, membangun Kota Malang menjadi kota yang maju dan bermartabat,” tambahnya.
Dalam acara peluncuran tersebut, Abah Anton dan Dimyati juga menegaskan komitmen mereka untuk selalu peduli pada "wong cilik." Abah Anton menegaskan bahwa visi-misi pasangan ABADI didasarkan pada keinginan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat kecil di Kota Malang.
“Kami telah menyusun perencanaan yang matang untuk Pilkada 2024. ABADI berkomitmen melanjutkan perjuangan bersama koalisi rakyat, peduli wong cilik,” ucap Abah Anton.
Sebagai kota pendidikan, Abah Anton menyebut potensi besar Kota Malang, terutama dari sisi sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, banyak SDM yang mumpuni namun belum dioptimalkan. Oleh karena itu, ABADI berkomitmen untuk menggali potensi ini agar dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kota Malang.
“Kami akan membangun sinergi antara pemerintah dan akademisi melalui program pelatihan, karena kami yakin bahwa kebersamaan akan membawa keberkahan dalam menyelesaikan persoalan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Abah Anton juga memaparkan beberapa program prioritas yang akan menjadi fokus utama jika terpilih kembali, yakni masalah banjir, kemacetan, dan darurat parkir di Kota Malang. Menurutnya, masalah-masalah ini selama ini belum ditangani secara tuntas dan membutuhkan solusi yang konkret.
“Masalah banjir, kemacetan, dan parkir akan menjadi prioritas kami. Kami berkomitmen untuk menuntaskan masalah ini demi kenyamanan warga Kota Malang. Dukungan masyarakat akan kami buktikan dengan tindakan nyata,” tutup Abah Anton. Ans