Abah Anton Diantara Ribuan Jamaah Para Emak Kota Malang, Rela Sewa Mikrolet Demi Ikut Majelis Cinta Abah Anton
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Tak ada hubungan dengan pilkada sebetulnya, kehadiran jamaah dominan wanita memang selalu membludak di kediaman Abah Anton, Calon Walikota Malang nomor urut 3. Telah ada sejak lebih dari 7 tahun lalu, pengajian berjuluk Jamaah Cinta Abah Anton semakin hari semakin dipadati orang. Menampak, lautan para emak dari berbagai penjuru Kota Malang hadir memadati area Majelis Istighosah Cinta Umat.
Rutin diselenggarakan di kediaman H. Anton atau yang lebih dikenal sebagai Abah Anton Jalan Tlogo Indah No. 16, Kota Malang para emak datang dengan berbagai cara. Mulai jalan kaki bagi yang rumahnya dekat, naik motor, naik mobil hingga yang cukup mengharukan sampai ada yang patungan, rela sewa mikrolet untuk bisa datang pada acara yang digelar tiap malam Jumat ini.
Entah berhubungan atau tidak dengan Pilkada, jumlah jemaah yang hadir terus bertambah, mencapai lebih dari seribu orang. Para jemaah yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga ini kian membludak setiap minggunya. Menumbuhkan haru tersendiri pada relung hati Abah Anton.
"Saya sangat terharu melihat para ibu yang begitu bersemangat hadir, bahkan rela urunan untuk sewa mikrolet," ungkap Abah Anton saat ditemui pada Kamis (26/09).
Dikisahkan Abah Anton, majelis ini sebenarnya sudah diadakan sejak puluhan tahun lalu dan bukan sekadar digelar menjelang Pilkada. Ia menegaskan bahwa majelis ini adalah wadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ukhuwah antar sesama, tanpa ada unsur kampanye politik.
"Yang terpenting adalah seluruh jemaah bisa istiqomah hadir di majelis ini dan memetik manfaat spiritualnya," jelasnya.
Majelis Cinta Umat terasa aura antusiasmenya, jamaah yang begitu besar membuat suasana majelis terasa semakin hidup. Menanggapi, Abah Anton menekankan pentingnya merapatkan barisan melalui majelis seperti ini agar keberkahan senantiasa mengalir untuk Kota Malang.
"Saya yakin, semakin banyak majelis seperti ini, semakin barokah Kota Malang," tegasnya.
Dewi Suarni (63), seorang jemaah asal Jalan Tirto Rahayu, Landungsari, mengaku telah mengikuti majelis ini selama tujuh tahun. Ia merasa hatinya selalu tenang setelah mengikuti istighosah yang dipimpin oleh Abah Anton.
“Saya bersama 20 ibu-ibu tetangga biasanya patungan menyewa mikrolet. Setiap orang iuran lima ribuan untuk bisa hadir," katanya.
Dengan semangat para ibu yang terus hadir dan semakin banyaknya majelis seperti ini, Abah Anton berharap Kota Malang dapat terus makmur dan diberkahi.
"Majelis yang awalnya hanya dihadiri beberapa orang, kini menjadi salah satu simbol spiritual yang cukup penting di kalangan warga Kota Malang," tutur salah satu ibu bernama Rumayah asal Dinoyo yang rajin mengikuti Majelis Cinta Abah Anton pada JatimSatuNews Kamis malam 26/9/2024.