Abah Anton, calon Wali Kota Malang, bersama warga menyaksikan kirab Karnaval Budaya Nusantara yang diadakan di RW 02 Kelurahan Bandungrejosari, Sabtu (21/9), sebagai bagian dari pelestarian budaya lokal di Kota Malang.
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Calon Wali Kota Malang, H. Anton, yang akrab disapa Abah Anton, bersama Calon Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatulloh, memberikan apresiasi tinggi terhadap Karnaval Budaya Nusantara yang digelar oleh warga RW 02, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (21/9) malam ini berlangsung meriah di sepanjang Jalan Klayatan Gang 3. Ribuan warga dengan penuh antusias menyaksikan kirab budaya yang melewati jalur tersebut, menampilkan berbagai kesenian tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
Beragam kesenian, mulai dari seni bantengan, tarian kolosal, ogoh-ogoh raksasa, barongsai, hingga berbagai penampilan seni lainnya, dipertunjukkan oleh 10 RT dari 13 RT yang ada di wilayah RW 02. Setiap peserta karnaval menunjukkan kreativitas serta kebanggaan terhadap warisan budaya yang beragam ini.
“Luar biasa, kreasi seni dan budaya yang ditampilkan oleh warga RW 02 di Klayatan Gang 3 ini. Semua bersatu dan bekerja sama dalam menyukseskan Kirab Karnaval Budaya ini. Saya ucapkan selamat dan sukses untuk warga RW 02,” ujar Abah Anton dengan penuh antusiasme, sembari menyaksikan jalannya kirab hingga peserta terakhir.
Abah Anton juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal, khususnya budaya khas Malangan, agar tetap hidup dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Menurutnya, pelestarian budaya ini sejalan dengan visinya untuk mewujudkan Kota Malang yang maju dan bermartabat, dengan mengedepankan keharmonisan dalam kehidupan sosial dan budaya.
“Sosial dan budaya adalah bagian penting dari misi kami dalam visi untuk membangun Kota Malang yang maju dan bermartabat. Seni dan budaya di Bumi Arema harus terus dilestarikan,” tegas Abah Anton, yang juga merupakan mantan Ketua PITI Malang Raya.
Acara karnaval ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga simbol kebersamaan dan gotong royong warga Klayatan dalam menjaga dan melestarikan budaya Nusantara yang beraneka ragam. Karnaval ini mencerminkan semangat warga dalam mempertahankan nilai-nilai luhur serta keragaman budaya di tengah arus modernisasi yang semakin pesat.