Kabar gembira bagi pengembang perumahan subsidi, kuota FLPP akan ditambah mulai September 2024. (Gambar: Istimewa)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Kabar baik bagi pengembang perumahan subsidi, kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan ditambah mulai September 2024 berhembus ke Jawa Timur. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pihaknya telah meminta tambahan kuota ini ke Kementerian Keuangan, meski jumlah pastinya masih menunggu keputusan.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengungkapkan, penambahan kuota FLPP diajukan untuk mencapai target 229.000 unit, seperti tahun lalu. Dengan kuota saat ini yang hanya 166.000 unit, diharapkan ada tambahan sekitar 63.000 unit.
Para pengembang menyambut positif kabar ini. Ketua DPD Apersi Jatim, H. Makhrus Sholeh pengembang asal Malang juga menyatakan kegembiraannya, terutama karena kuota FLPP di Jawa Timur telah habis sejak awal Agustus. Menurutnya, penambahan ini sangat membantu para pengembang, masyarakat yang membutuhkan rumah, serta kelangsungan industri terkait properti di Jawa Timur.
"Alhamdulillah akhirnya ada penambahan kuota. Asumsi kebutuhan masih sekitar 100 ribuan rumah dibutuhkan rakyat. Penambahan kuota ini akan sangat membantu rakyat memiliki rumah dan membuat pengembang terbantu pula bisa menyediakan rumah tersebut," tutur H. Makhrus Sholeh, Bos Turen Indah Group dengan salah satu lini bisnisnya perumahan Turen Indah Properti.
Menurutnya dengan penambahan kuota ini, diharapkan pengembang perumahan subsidi dan industri terkait dapat terus berkembang, serta masyarakat yang membutuhkan rumah dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak.
"DPD APERSI Jatim akan langsung bergerak cepat mengajukan penambahan kuota," ujar H. Makhrus.
DPD Apersi jatim sendiri memiliki jumlah anggota sekitar 700 pengembang. Menurut H. Makhrus sangat senang sekali dengan penambahan kuota .
"Karena sudah sejak awal Agustus kemarin di jatim sudah habis," urainya.
Menurutnya penambahan kuota juga sangat membantu bagi 3 elemen.
1. Masyarkat yang butuh rumah bisa realisasi segerah di tempati
2. Membantu cashflow para pengembang Dpd apersi jatim yang 80 persen pengembang FLPP.
3. Membantu kelancaran rekanan industri ikutan property yang jumlahnya lebih dari 150 industri untuk terus berkembang.
Ans