WAJAK | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka memperingati Dirgahayu Indonesia Ke-79 warga kecamatan Wajak Kabupaten Malang dan Sekitarnya bersholawat bersama Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan Malang, dilaksanakan ba'da isya' di Lapangan Suropati Wajak Kabupayen Malang pada Senin, (26/8/24).
Dihadiri oleh khodimul majelis Ar-Ridwan Malang Al-Habib Ahmad Jamal bin Toha Baagil dan Al-Habib Abdul Qodir bin Mauladdawillah, tokoh masyarakat serta seluruh ribuan jamaah pembacaan dilaksanakan dengan khidmat. Acara dibuka sebelum khodimul majelis datang yang dengan patwal oleh anggota kepolisian sekitar.
A. Bapak Nasihin Sesepuh Ar-Ridwan Wajak (Modin)
- Dengan kemerdekaan ngaji enak, makan enak,
- Wajak ketemoatan ar-ridwan ke-13, semoga ini bukan terakhir
- Upaya keluarga sudah sekuat tenaga namun masih manusia biasa
- Dukungan Ar-Ridwan Wajak oleh Pak Huda sehingga menjadi besar
B. Ustadz Khoiruddin
- Al-Habib Zain Kitab Faidhul Muhtaroh : paling mulianya sesuatu yang turun dari langit adalah taufiq, taufiq adalah kemampuan yang diberikan kepada Allah oleh hambanya untuk bertaqwa.
- Al Imam Abu Yazid Al Bustami : menceritakan bebucara dengan macan yang merupakan contoh taufiq, sehingga macan itu juga berpesan jangan menceritakan ketemu saya dan selamat bukan karena aku atau kamu namun karena taufiq nya Allah.
- Sesuatu yang mulia dari langit adalah keikhlasan, yaitu amal yang didasari karena Allah swt
- Risalatul Khusyairitah : ikhlas adalah ketika kita melakukan hal baik namun dicibir oleh orang namun diam, itu adalah ikhlas.
C. Al-Habib Achmad Jamal bin Toha Baagil
- Santri itu Menuntut ilmu akan berhasil jika serius, sungguh-sungguh, istiqomah dan semangat.
- 4 Tahun adalah pondasi, 10 Tahun menyandang gelar Ustadz, Ulama' 25-40 Tahun
- Kita di Ar-Ridwan seminggu sekali, maka harus diperbanyak dengan wirid maka akan barokah
- Al-Qur'an : dan orang yang berupaya untuk sampai kepada allah, akan ku tunjukkan jalan yang banyak
- Ustadz Abdullah Abdul (Guru Habib Jamal) mengatakan : Dengan Sungguh-sungguh, bukan dengan orang tua ilmu akan kita gapai, bapak yang dibanggakan itu menjadi orang yang dibanggakan kecuali dengan sungguh-sungguh. Jangan dengan bapak alim, kemudian anak menjadi alim.
- Ada orang yang merdeka, namun tidak memiliki ilmu akan seperti budak. Ada budak yang berilmu maka budak tersebut akan merdeka.
- Ada cerita majikan yang memerdekakan budaknya karena saking jijiknya, kemudian budak yang merdeka kemudian menjadi marbot masjid sekaligus menuntut ilmu akhirnya menjadi masalah besar. Suatu hari majikan itu mendapatkan masalah dan akhirnya mengharuskan berkonsultasi ke ulama' yang dulunya budak yang dimerdekkan itu. Akhirnya ulama' ini menasehati bahwa dulu menjadi budak dan kini menjadi ulama karena ilmu. Bukan karena nasab.
- Kita dan anak kita akan mulia bila mempertahankan ilmu yang diwariskan oleh nabi Muhammad SAW
- Ada cerita anak yang ingin memiliki orang tua yang disebut ulama besar, akhirnya dibrefing bila ada ulama' besar tanya setelah deklarasi itu dengan jawaban 'masalah itu, ulama' berbeda pendapat'. Akhirnya ada yang bertanya apakah ada keraguan tentang wujudnya Allah swt akhirnya dijawab pula 'masalah itu, ulama' beda pendapat', dari sini akhirnya ketahuan bahwa orang tua tersebut bukan ulama' besar, hikmahnya tidak perlu dan membuktikan orangtua kita adalah ulama' besar
- Barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti akan memdapatkan, apa yang kau dapat adalah apa yang kau upayakan. Termasuk ilmu dan harta.
- Tidak berhasil santri sungguh2, ustadznya sungguh-sungguh, walinya sungguh-sungguh
- Santri yang tidak pernah di sambang (wali tidak serius)
- Habib Umar bin Hafidz pernah mengatakan Kalau guru mengajar tanpa muraja'ah, boleh santri meninggalkannya
- Santri harus sangat serius dan mujahadah an-nafsh