Tim Pengabdian LP2M UNEJ, RBI, dan PuNel Muncar Gelar Festival Tembang Dolanan Anak Bahari

Admin JSN
19 Agustus 2024 | 10.54 WIB Last Updated 2024-08-19T03:54:09Z
Festival Tembang Dolanan Anak Bahari menampilkan berbagai kelompok anak yang berlomba-lomba dalam parade tembang dolanan

BANYUWANGI|JATIMSATUNEWS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Pantai Satelit Muncar menjadi saksi berlangsungnya Festival Tembang Dolanan Anak Bahari yang diadakan oleh Keris Sastra Inkrea FKIP PBSI Universitas Jember yang bekerja sama dengan komunitas Rumah Baca Ikan (RBI) dan Putra Nelayan (PuNel) Muncar mengambil tajuk "Parade Kemerdekaan dalam Nyanyian Tradisional Anak Nusantara,". Acara ini bertujuan untuk melestarikan tembang dolanan sebagai warisan budaya bangsa sekaligus mengasah berbagai kecerdasan pada anak-anak, (18/8).

Ketua pengabdian Keris Sastra Inkrea Universitas Jember, Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mengembangkan kecerdasan kognitif, emosional, sosial, serta kecerdasan keterampilan anak-anak. "Harapannya, festival tembang dolanan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan keterlibatan sekolah-sekolah, dan semoga ada regulasi atau program dari Pemkab Banyuwangi dalam pelestari tembang dolanan nusantara ke depan" ujar beliau.

Sementara itu, H. Hasan Basri, Ketua Himpunan Nelayan dan BPD Desa Tembok Rejo, menggarisbawahi bahwa tradisi ini harus dipertahankan karena mencerminkan identitas anak-anak nelayan sebagai putra-putri bahari. "Ketika bapak-bapaknya melaut, anak-anak bermain di pinggir pantai dengan permainan tradisional dan tembang dolanan. Hal ini perlu dibina sebagai kebiasaan positif dalam berkumpul bersama teman-temannya," jelas Hasan Basri.

Acara ini juga didukung penuh oleh pemerintah desa setempat. Kepala Dusun Tembok Rejo, Suwito, menyatakan bahwa tembang dolanan mampu menanamkan kepribadian yang baik serta budi pekerti luhur bagi generasi muda. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya setelah acara selesai untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Festival ini menampilkan berbagai kelompok anak yang berlomba-lomba dalam parade tembang dolanan. Di antara penampilannya adalah kelompok Rockstar yang membawakan lagu Donal Bebek, Teater Air Laut dengan tembang Puk Krupukan, dan kelompok Bunga Tulip dengan Do Mikado. Total, ada 19 kelompok yang turut serta dalam festival ini, masing-masing dengan tembang dolanan yang berbeda. “Dengan adanya kegiatan Tembang dolanan ini juga bisa menjadi sarana pemantik mentalitas anak, keterampilan, serta memberikan edukasi melalui bermain dan memantik daya motorik anak itu sendiri” ujar Adi Prayugo Koordinator RBI Muncar.

Pengumuman pemenang parade tembang dolanan juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Kelompok Bocah Sumur Bor dinobatkan sebagai kelompok dengan kostum terbaik, sementara kelompok Kecebong meraih penghargaan sebagai yang terunik. Untuk kategori kelompok terkompak, kelompok Jarot Junior 2 menjadi pemenang, sedangkan kelompok Bunga Tulip mendapatkan penghargaan sebagai yang terheboh. Terakhir, kelompok Rockstar berhasil meraih penghargaan sebagai yang paling menghibur. “Semoga dari parade tembang dolanan ini, anak-anak pesisir bisa mengimbangi game gadget. Dan mungkin, kegiatan ini juga bisa berdampak pada anak-anak di tempat lain sehingga permainan tradisional khas dari daerahnya tidak punah ditelan gadget dan sejenisnya yang dapat mengikis identitas dan budaya anak bangsa” pungak Izat Ramsi Ketua PuNel Muncar Banyuwangi.(Miska)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim Pengabdian LP2M UNEJ, RBI, dan PuNel Muncar Gelar Festival Tembang Dolanan Anak Bahari

Trending Now