Tersiksanya

Anis Hidayatie
18 Agustus 2024 | 14.40 WIB Last Updated 2024-09-03T23:03:52Z


Awan di atas Selat Bali

PUISI | JATIMSATUNEWS.COM:

"Nggih Bu Nyai, mboten nutut."


Panggilan ini, hanya bila pemiliknya ada. Lalu siang berkalang kerontang menyampaikan kabar hatinya telah kembali ke tempat semula. Kuruntuki diriku, kebodohan indah tanpa upaya menghentikan. 


Sesakit ini ternyata ingin memiliki yang terlarang. Terluka, iya terluka. Tapi bisa apa? Menyadari tak bisa menggapai itu menyakitkan ternyata. 


Aku terjebak pusaran yang dilarang. Desir ini, menjadi candu yang ingin terus kuulangi. Merupa kasmaran, menimpa-nimpa, membawaku terbang, merasai kembali romantis yang lama menghilang.


Rabb, cinta ini, mengapa bisa kurasakan lagi? Apa yang sedang Kau rencanakan? Tunjukkan aku cara melawan atau setidaknya menghindar saja. Agar tak ada lagi rasa tersiksa bila tak sua dengannya. 


Sumpil, Minggu 18/8/2024

Anis Hidayatie 




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tersiksanya

Trending Now