Hologram yang dibuat khusus untuk mengenalkan sejarah Kampung Industri Tempe Sanan ini secara resmi diluncurkan pada Jum`at (23/08/2024). Dengan teknologi hologram ini pengunjung dapat mengetahui sejarah dengan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik, karena dapat menyaksikan video yang menceritakan sejarah Kampung Sanan dalam format tiga dimensi.
"Teknologi ini memberikan pengalaman visual yang mendalam dan memukau, membawa sejarah hidup di hadapan mata pengunjung. Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya informatif, tetapi juga mengesankan. Dengan visualisasi hologram, kami berharap pengunjung dapat merasakan kedekatan dengan sejarah yang dipaparkan," ungkap Rachmat.
Kampung Industri Tempe Sanan, yang selama ini dikenal sebagai sentra produksi tempe di Malang, kini memiliki daya tarik tambahan sebagai destinasi wisata edukasi berteknologi tinggi. Penggunaan hologram dalam penyajian sejarah diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik dari kalangan pelajar, wisatawan lokal, maupun mancanegara.
Selain meningkatkan daya tarik wisata, proyek ini juga berpotensi memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Dengan bertambahnya jumlah kunjungan, diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar, terutama para pengusaha tempe dan pelaku UMKM.
Pengembangan hologram ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun komunitas lokal, proyek ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan wisata edukasi yang berkelanjutan dan inovatif.
Proyek ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk tujuan edukasi dan pengembangan pariwisata. Inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi Kampung Sanan, tetapi juga menjadi langkah maju dalam upaya pelestarian sejarah melalui pendekatan yang modern dan menarik.
Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM