Tanggapi Tagar Peringatan Darurat dan Unjuk Rasa,Warga Taman Madiun Berikan Statement

Admin JSN
23 Agustus 2024 | 18.46 WIB Last Updated 2024-08-23T11:46:03Z

 

Basuki, tokoh masyarakat Kecamatan Taman, Madiun, memberikan pandangannya terkait aksi unjuk rasa dan situasi politik terkini di Indonesia

MADIUN | JATIMSATUNEWS.COM – Gelombang aksi unjuk rasa oleh mahasiswa yang mengatasnamakan suara rakyat berlangsung di berbagai daerah pada Kamis dan Jumat ini. 

Aksi tersebut diiringi dengan ramainya tagar "#PeringatanDarurat" di media sosial, yang ditujukan sebagai bentuk kritik dan aspirasi kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi situasi tersebut, Basuki (47), seorang tokoh masyarakat dari Kecamatan Taman, Madiun, memberikan pandangannya mengenai fenomena unjuk rasa yang tengah terjadi. 

Menurutnya, aksi demonstrasi kali ini merupakan bentuk tuntutan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dan pemerintahan saat ini.

"Demo yang terjadi sekarang ini ditujukan kepada Presiden Jokowi, tapi bagaimana jika ada maksud tersembunyi dari beliau, dan tentunya ini bukan tentang kekuasaan turun temurun," ujar Basuki pada Jumat (23/08).

Basuki mengungkapkan kritiknya terhadap cara-cara yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, namun ia juga mengajak masyarakat untuk melihat situasi dari sudut pandang yang lebih luas.

"Kita semua tahu bahwa cara yang diambil oleh Jokowi mungkin dianggap kurang tepat oleh sebagian orang, dan saya pribadi merasa demokrasi kita mengalami tantangan. Namun, kita perlu mempertanyakan siapa sebenarnya yang kita hadapi dan apa tujuan utama dari pergerakan ini," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini Partai Banteng berada dalam posisi yang cukup terdesak dan menjadi oposisi dalam beberapa isu. 

"Banyak yang menyebut mereka sebagai perwakilan rakyat karena sering memiliki suara berbeda. Namun, beberapa tahun lalu, masyarakat banyak yang tidak setuju dengan partai tersebut dan menyebut Jokowi sebagai 'boneka'. Sekarang, ketika Jokowi berhasil melepaskan diri dan melawan mereka, muncul gelombang demo di mana-mana," tambah Basuki.

Basuki mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. 

"Ingat, Jokowi pernah berkata bahwa dia rela mempertaruhkan reputasi politiknya demi kepentingan bangsa. Maka dari itu, mari kita bantu pemerintah, mari kita bantu Presiden Jokowi ," ajaknya.

Namun demikian, Basuki juga menegaskan bahwa jika setelah masa pemerintahan Jokowi berakhir situasi tidak mengalami perubahan, maka tidak ada lagi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.

"Jika keadaan tetap sama setelah era Jokowi usai, berarti kita harus mencari alternatif lain dan semoga kepemimpinan selanjutnya bisa lebih amanah kepada rakyat," ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Basuki menyoroti bahwa Indonesia sebagai negara berkembang membutuhkan sistem pemerintahan yang sesuai dengan kondisi sosial dan politik masyarakatnya. 

"Ingat,  Indonesia adalah negara berkembang  sedangkan demokrasi tidak cocok bagi negara berkembang dan juga masyarakat yang masih bimbang," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tanggapi Tagar Peringatan Darurat dan Unjuk Rasa,Warga Taman Madiun Berikan Statement

Trending Now