Para mahasiswa KKN-T dari UPN Veteran Jawa Timur memberikan sosialisasi mengenai HPP dan kasir digital kepada pelaku UMKM di Kelurahan Menur Pumpungan, membantu mereka meningkatkan efisiensi dan daya saing usaha
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Pada tanggal 31 Juli 2024, mahasiswa Kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur mengadakan sosialisasi mengenai perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan penggunaan kasir digital kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM memahami pentingnya perhitungan HPP yang akurat dan penggunaan kasir digital guna meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha mereka.
Acara ini dilaksanakan di pendopo Kelurahan Menur Pumpungan dan dihadiri oleh pelaku UMKM dari sektor kerajinan tangan dan kuliner. Eriza Nabila Maharani, salah satu mahasiswa KKN, memberikan materi terkait HPP.
Ia menekankan bahwa HPP bukan hanya biaya modal bahan baku produksi, tetapi juga harus mencakup biaya tenaga kerja dan biaya overhead.
"Ibu-ibu mungkin hanya tahu HPP itu biaya modal bahan baku produksi, tapi seharusnya ibu-ibu juga harus menghitung jumlah biaya tenaga kerja dan semua biaya yang masuk ke dalam biaya overhead," ujar Eriza.
Selain penjelasan teori, sesi praktek juga diadakan di mana peserta diajak untuk menghitung HPP produk mereka sendiri dengan bimbingan dari mahasiswa. Sesi ini membantu peserta memahami penerapan teori dalam konteks bisnis sehari-hari mereka.
Materi selanjutnya mengenai kasir digital disampaikan oleh Lailatul Munawaroh. Ia menjelaskan pentingnya penggunaan kasir digital dalam era digital saat ini.
"Dengan menggunakan kasir digital, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, mengurangi kesalahan pencatatan, dan mendapatkan laporan keuangan yang lebih akurat dan real-time," jelas Laila.
Selama sosialisasi, para mahasiswa memperkenalkan beberapa aplikasi kasir digital yang user-friendly dan dapat diakses dengan biaya yang terjangkau. Mereka memberikan demo cara penggunaan aplikasi tersebut, mulai dari menginput produk, mencatat transaksi, hingga menghasilkan laporan penjualan.
Salah satu peserta sosialisasi, pemilik warung makan Depot Ponorogo, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi usahanya.
"Selama ini saya masih mencatat transaksi secara manual, seringkali ada kesalahan dan butuh waktu lama. Dengan kasir digital, saya yakin usaha saya bisa lebih efisien dan modern," katanya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kelurahan Menur Pumpungan dapat lebih memahami perhitungan HPP dan mengaplikasikan penggunaan kasir digital pada usaha mereka.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing usaha mereka di era digital ini, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kelurahan Menur Pumpungan dan keberlanjutan usaha kecil dan menengah di masa depan.
Penulis:
Stephanie Zefanya S
Eriza Nabila Maharani
Dr. Gyska Indah Harya, SP., M.Agr.