ARTIKEL|JATIMSATUNEWS.COM - Kegiatan Sholat Dhuha Berjamaah setiap pagi sebelum pembelajaran telah menjadi rutinitas di SMADITA (SMA Diponegoro Tumpang) sebagai bagian dari implementasi Budaya Positif Religius. Setelah sholat dhuha, kegiatan dilanjutkan dengan kajian kitab kuning yang dipandu secara bergantian oleh guru-guru SMADITA, yaitu Ustadz M. Sukardi Setiawan, S.Pd, Ustadz Yusakh Andriana Safii S.Pd, dan Ustadz M. Fahmi Hafidzil Ilmi, M.Pd, sesuai dengan jadwal yang terstruktur.
Budaya positif sholat dhuha ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang didapatkan siswa melalui proses pembelajaran di sekolah sehingga bisa menyatu pada perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun Masyarakat.
Dengan adanya budaya religius di sekolah, diharapkan dapat meningkatkan pembentukan akhlak mulia siswa karena kebiasaan ini diterapkan secara berulang-ulang, sehingga diharapkan juga akan berpengaruh positif pada prestasi belajar siswa.
Selain itu, kegiatan-kegiatan religius ini diharapkan juga dapat memberikan ruang untuk siswa belajar tentang kepemimpinan. Dalam beberapa kesempatan, siswa diberi tanggung jawab untuk memimpin pelaksanaan sholat dhuha. dimulai dari memimpin diri sendiri dalam hal membiasakan perilaku terpuji, mulai hal terkecil juga sebagai bentuk meningkatkan ibadah pada Sang Pencipta Alam Raya. Dengan adanya sholat dhuha ini, akan dibukakan futuh menerima ilmu dan pengetahuan dan sebagai upaya peningkatan disiplin dan kemantaban spiritual sedini mungkin.
Kajian kitab kuning di SMADITA bertujuan untuk menanamkan karakter positif, terutama dalam hal pengetahuan ibadah. Sebagai sekolah yang terintegrasi dengan Madrasah Diniyah, SMADITA berkomitmen untuk terus berkembang dan memfasilitasi siswa dalam belajar ilmu agama secara maksimal.
Penulis: Wiwin Siswatini (Kepala Sekolah SMA Diponegoro Tumpang)