Beragam budaya, beragam suku, beragam bahasa, dan beragam agama
Bagai untaian di pusara khatulistuwa
Bersatu dalam naungan
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua
Nusantaraku terbentang luas
Sabang sampai Merauke, sebagai nota tempat kita menengadahkan angan dalam doa
Di tanah sejarah kita berkehidupan
Tanah para leluhur,
Tanah para pendahulu,
Tanah Sultan dan Raja
Tanah para pahlawan,
Tak ada hitam, tak ada kepekatan
Yang ada hanya merah dan putih
Memperkokoh pondasi semboyan sakti
Masa lalu milik pendahulu,
Masa depan milik generasi penerus, kejayaan nusantara
Wahai para pembawa nawala
Telah tersurat pada cakrawala
Atas apa yang telah tercipta di bumi pertiwi tercinta
Untuk Indonesiaku hari ini
Betapa perbedaan-perbedaan itu sedang menguji kita, padahal kita orang bersaudara
Sudah banyak badai sejarah kita lalui
Lantas...
Sejak kapan perbedaan mengoyak persatuan dan kesatuan
Jangan bercerai berai wahai saudaraku
Karena perbedaan justru kekayaan kita
Kita sudah beri, kita punya jiwa,
tapi kerja belum usai Belum lagi apa-apa, tulang belulang pejuang berserak tak lagi berkata
Kini kita yang berkat
Malang, 17 Agustus 2024
Eni Wahyuni, S.Pd., M.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
MAN 2 Kota Malang