Revolusi Pendidikan Seni Budaya untuk Anak Usia Dini dengan Edukit 3D Hologram

Eko Rudianto
22 Agustus 2024 | 13.09 WIB Last Updated 2024-08-22T06:35:38Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam era digital ini, teknologi memegang peranan penting dalam menciptakan metode pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan mampu menjawab tantangan zaman. Pendidikan masa depan tidak lagi hanya bergantung pada metode pengajaran konvensional.

Dalam upaya untuk memajukan pendidikan, terutama dalam bidang seni budaya, karena hanya sebagai muatan lokal dan jarang diminati siswa, tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd., M.Pd., mengembangkan sebuah inovasi revolusioner berupa Edukit 3D Hologram, kegiatan dini dilaksanakan di TK Laboratotium UM pada Kamis, (21/08/2024). 

Proyek revolusioner yang diluncurkan pertama kali   bertujuan untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini. Melalui perangkat Hologram Kit, yang dilengkapi dengan sampel video pembelajaran seni budaya berbasis teknologi 3D Audio Visual, anak-anak tidak hanya diajak untuk memahami seni budaya melalui visualisasi yang menarik, tetapi juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran melalui interaksi dengan konten holografis.

"Inovasi ini muncul dari kebutuhan untuk menciptakan infrastruktur pembelajaran yang lebih canggih dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak di era digital. Dengan Edukit 3D Hologram, anak-anak dapat belajar seni budaya dengan cara yang jauh lebih menarik dibandingkan metode tradisional. Anak-anak tidak hanya melihat gambar statis atau mendengar penjelasan verbal, tetapi mereka dapat melihat representasi visual 3D dari berbagai elemen seni budaya yang mereka pelajari," Jelas Ketua Tim.

Selain itu, teknologi hologram yang digunakan dalam Edukit ini memungkinkan pembelajaran yang lebih imersif dan interaktif, yang sangat penting dalam membantu anak-anak memahami konsep-konsep seni budaya dengan lebih baik. 

"Kami percaya bahwa penggunaan teknologi canggih seperti hologram dalam pendidikan seni budaya dapat menjadi kunci untuk meningkatkan keterlibatan dan minat belajar anak-anak," imbunya.

Lebih dari sekadar alat bantu belajar, Edukit 3D Hologram juga dirancang untuk mendukung perkembangan kognitif dan motorik anak melalui interaksi visual dan audio yang kaya. Hal ini sejalan dengan tujuan SDGs Nomor 4, yang menitikberatkan pada pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata bagi semua.

Dengan adanya Edukit 3D Hologram ini, Universitas Negeri Malang tidak hanya berkontribusi pada perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi juga memberikan solusi konkret untuk mendukung pelestarian budaya lokal. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran masa depan, yang tidak hanya relevan bagi anak-anak Indonesia, tetapi juga dapat diadopsi secara global.

Edukit 3D Hologram membuka peluang baru bagi pendidikan seni budaya, memungkinkan anak-anak untuk mengenal, memahami, dan mencintai budaya mereka sendiri sejak dini. Inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi pembelajaran lainnya, yang semakin memperkaya dan memajukan pendidikan di Indonesia dan dunia.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Revolusi Pendidikan Seni Budaya untuk Anak Usia Dini dengan Edukit 3D Hologram

Trending Now